Sumbawa, PSnews – Saparuddin, warga Desa Pelat Kecamatan Unter Iwes Kabupaten Sumbawa terpaksa ditembak polisi di bagian paha kanan dan punggung sebelah kirinya, lantaran menyandera anak kandungnya di dalam rumah yang terkunci. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (06/09/2015) sekitar pukul 09.00 wita.
Menurut keterangan pihak keluarga, diketahui Saparuddin mengalami gangguan jiwa atau gila. Sehingga pada saat akan ditangkap oleh gabungan anggota Polres Sumbawa dan Sat Brimobda Nusa Tenggara Barat (NTB), pelaku melakukan perlawanan terhadap dengan menggunakan sebilah parang dan mengunci pintu rumahnya. Petugas yang hendak mengamankannya pun kesulitan masuk untuk mengevakuasi pelaku.
Setelah gagal melakukan upaya humanis dan persuasive, akhirnya polisi melumpuhkan pelaku dengan menggunakan timah panas. Drama penyelamatan sandera dan pelumpuhan hingga proses evakuasi pelaku berkahir hingga pukul 16.30 wita. Kemudian pelaku dibawa ke UGD RSUD Sumbawa yang dalam keadaan tangan diborgol mendapatkan perawatan medis dan dikeluarkan proyektil peluru yang bersarang di dua bagian tubuhnya.
Kapolres Sumbawa yang dihubungi melalui Kasubag Humas Polres Sumbawa, Iptu Waluyo, membenarkan adanya drama penyanderaan hingga pelumpuhan pelaku tersebut.
“Kini pelaku sedang dalam perawatan di RSUD Sumbawa. Kami juga akan mengecek kondisi kejiwaan pelaku, apakah memang benar gila atau tidak,” terang Waluyo melalui sambungan telpon. (PSb)