Oleh : Didin Maninggara
Esensi kepemimpinan dalam perspektif jabatan kepala daerah adalah seni kecakapan membangun partisipasi kolektif yang disertai rasa hormat, kepercayaan dan kesetiaan dari pihak yang memimpin kepada yang dipimpin untuk memperjuangkan tujuan bersama, yaitu mensejahterakan masyarakat.
Dalam konteks itu, duet kepemimpinan H.Husni Djibril dan H.Mahmud Abdullah sebagai bupati dan wakil bupati Sumbawa yang dilantik pada 17 februari 2016 lalu, saya menilai memiliki kemampuan lebih. Diantaranya, kemampuan membangun komunikasi sambung rasayang diharapkan dapat berdampak efektif untuk menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan sebagai upaya memberdayakan masyarakat dalam seluruh dimensi kehidupan.
Pemberdayaan masyarakat sebagai proses menggali potensi masyarakat melalui strategi yang mampu melibatkan masyarakat secara aktif. Tentu saja, keterlibatan masyarakat dalam pembangunan, dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut.
Dilirik dari kacamata politik dan pemerintahan, pemberdayaan masyarakat perlu mengedepankan prinsip-prinsip demokratis yang mampu mendorong partisipasi kolektif masyarakat, keberpihakan pembangunan pada masyarakat marginal, dan jaminan atas pengakuan hak serta kewajiban masyarakat secara penuh.
Berdasarkan hal tersebut, rakyat menjadi kunci penting dalam sistem pembangunan. Masyarakat memegang peran strategis untuk mengatur kehidupannya secara mandiri, karena sejatinya dalam prinsip demokrasi, masyarakat memegang kuasa atas sistem pembangunan. Sedangkan pemerintah, bertanggung jawab memfasilitasi proses pencapaian kesejahteraannya.
Kabupaten Sumbawa dibawah kepemimpinan Husni-Mo, diharapkan dapat mengedepankan kehidupan demokratis yang mampu mempercepat pembangunan untuk mewujudkan kesejajaran, kesamaan, dan keseimbangan peran serta. Serta adanya saling mengontrol yang dilakukan oleh pemerintah, rakyat, dan usahawan yang berada disektor swasta.
Karena itu, masyarakat menaruh harapan yang tinggi terhadap kepemimpinan Husni-Mo untuk pemberdayaan masyarakat melalui upaya membangun semangat swadaya, swakarsa dan kreatifitas yang beretos kerja. Yaitu, membangun semangat masyarakat, terutama dipedesaan untuk berkarya secara pribadi atau kelompok dan semangat menyumbangkan karyanya bagi kemajuan daerah yang berkolerasi pula pada kemajuan masyarakat.
Diteropong dari prospek jauh kedepan, pemberdayaan masyarakat yang terprogram secara sistematis, sangat besar nilai guna dan hasil gunanya. Sebab, cocok dengan karakter umum manusia Sumbawa yang memiliki sumberdaya manusia dan sumberdaya alam yang signifikan merupakan modal potensial yang menjanjikan. Untuk itu, Husni-Mo punya strategi dalam pelaksanaannya, yakni menciptakan lingkungan kompetisi pemberdayaan masyarakat melalui akses pembangunan infrastruktur yang berbasis pada pengembangan ekonomi masyarakat, dan menyediakan lingkungan kompetisi yang kondusif.
Visi Pembangunan
Pemerintahan Husni-Mo memiliki visi pembangunan bertajuk “Menuju Sumbawa Hebat dan Bermartabat”. Esensinya, terwujudnya masyarakat kabupaten Sumbawa yang mengedepankan ketulusan dan keikhlasan dalam membawa Sumbawa menuju daerah harapan.
Untuk itu, Husni-Mo mengeartikulasikan “Menuju SumbawaHebat dan Bermartabat”, yaitu bersatu, maju, dan bermartabat. Visi pembangunan ini akan diwujudkan melalui pembangunan berkelanjutan bagi seluruh sendi-sendi dasar kehidupan masyarakat, sehingga kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat akan tercapai.
Untuk mengukur pencapai visi pembangunan ini, dilakukan melalui :
(1) Bersatu. Kesatuan masyarakat merupakan wadah dasar untuk mempercepat keberhasilan pembangunan. untuk mencapai kondisi masyarakat yang bersatu, maka akan mengembangkan kehidupan yang terbuka, dan mendorong harmonisasi kehidupan antar sesama warga masyarakat yang semakin majemuk.
(2)Kemajuan. Kemajuan masyarakat kabupaten Sumbawaakan tercapai apabilapilar-pilar kehidupan bermasyarakat dibangun diatas nilai-nilai dan prinsip demokrasi, kepemimpinan yang egaliter dan dinamika kehidupan yang berkeseimbangan bagi seluruh sendi kehidupan masyarakat.
(3) Bermartabat. Kemartabatan masyarakat kabupaten Sumbawasebagai bagian dari bangsa harus memiliki jatidiri yang kuat sebagai masyarakat yang berkepribadian. Kemartabatan ini dpat terwujud jika masyarakat mempunyai jati diri, meneguhkan harga diri sebagai masyarakat yang mandiri, kreatif dan inovatif.
Misi Pembangunan
Untuk menjabarkan sekaligus mengaktualisasikan visi pembangunan tersebut, Husni-Mo merumuskan misi sebagai berikut :
(1) Mengembangkan ekonomi rakyat berbasis potensi keunggulan wilayah yang mampu membuka kesempatan kerja dan mengembangkan usaha bagi masyarakat, dengan didukung oleh pembangunan infrasruktur untuk memperlancar mobilitas masyarakat dan barang yang geliatnya semakin tampak.
(2) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan yang bermutu pada semua jenjang pendidikan, baik formal maupun nonformal.
(3) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakatdengan layanan kesehatan yang bermutu dan terpadu yangmenunjang tewujudnya keluarga sehat sejahtera.
(4) Mengembangkan Kabupaten Sumbawa sebagai daerah tujuan wisata berskala regional, nasional dan internasionaldengan menjaga kelestarian sosial, budaya dan lingkungan hidup.
(5) Mengembangkan kewirausahaan dan kemandirian masyarakat melalui keterpaduan kebijakan, harmonisasi program, dan pengembangan pasar lokal dan nasional bahkan internasional.
(6) Meningkatkan kualitas aparatur pemerintahan melalui pengembangan kapasitas sumberdaya manusia dan kelembagaan, agar lebih produktif dan profesional dalam memberikan layanan optimal pada masyarakat dan percepatan proses pembangunan.
Perumusan misi tersebut, karena Husni-Mo sangat memahami kondisi obyektif masyarakat Sumbawa dan peta pembangunan kewilayahan. Tentu, dengan disertai harapan besar, yang pada saatnya nanti akan diwujudkan dalam berbagai program, kebijakan dan terobosan pembangunan yang bertumpu pada masyarakat yang produktif, berkualitas dan mempunyai daya saing tinggi menuju masyarakat yang mandiri dan sejahtera.