Sumbawa, PSnews – Festival Tambora 2016 sebagai salah satu program wisata Pemerintah Provinsi NusaTenggara Barat (NTB) telah dibuka di Mataram, Sabtu malam kemarin. Pada acara pembukaan itu, juga ditampilkan tarian asli Sumbawa yaitu tari Sumbawa Kemang Lala. Berbagai kegiatan akan dilakukan sebagai rangkaian festival tersebut. Namun sangat disayangkan, Kabupaten Sumbawa hanya mendapat kesempatan sebagai tempat singgahan dari kegiatan lari dan sepeda bukan sebagai tempat kunjungan atau destinasi.
Hal ini diungkakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sumbawa – Rasyidi yang dikonfirmasi wartawan terkait hal kegiatan Festival Tambora, Sabtu (9/4/2016). Rasyidi mengaku, bahwa Pemda Sumbawa sudah mengikuti pertemuan dengan pihak Pemprov NTB tentang hal ini. Dari pemaparan yang diberikan, Kabupaten Sumbawa diminta untuk mempersiapkan tempat persinggahan bagi even sepeda dan lari. “Di pertemuan kita yang terakhir seperti itu. Dalam pemaparan ternyata kita hanya disuruh mempersiapkan tempat persinggahan sepeda dan lari,’’ cetus Rasyidi.
Padahal, lanjutnya, Dinas Periwisata Sumbawa sudah bersurat ke Gubernur NTB agar pada rangkaian Pesona Tambora ini Sumbawa juga diikutsertakan. Mengingat letak Gunung Tambora tidak jauh dari Kabupaten Sumbawa. Bahlan pengunjung yang ingin ke Gunung Tambora pun ada yang melalui wilayah Kabupaten Sumbawa. “Orang ke Tambora juga ada yang melalui Sumbawa selain dari Bima. Sehingga sinergitas Kabupaten/Kota yang ada di Pulau Sumbawa harus diperkuat agar Pulau Sumbawa lebih maju di NTB,’’ tandasnya.
Dia berharap agar dalam membangun NTB harus ada sinergitas antar kedua pulau, yakni pulau Lombok dan Sumbawa. Jangan hanya melihat atau memberi perhatian pada salah satu pulau, baik Pulau Lombok atau Pulau Sumbawa, tapi harus kedua-duanya lantaran masih dalam satu provinsi. Kalau pun sejauh ini Lombok sudah maju dari segi pariwisata, diharapkan promosi untuk Pulau Sumbawa juga dapat disuarakan oleh Pemprov NTB.
“Kita beriramalah, jangan terlalu jauh. Kita harapkan itu perlu dievaluasi kembali, sehingga tidak ada seolah-olah kita (Pulau Sumbawa) ditinggalkan atau ada yang dianaktirikan. Aspirasi ini perlu kita dengarkan ke mereka agar kedepan diskusilah dengan baik. Tampung semua aspirasi dan penuhi kiranya yang dianggap rasional. Jangan pada satu pulau saja, tapi pulau yang lebih luas ini juga perlu diperhatikan,’’ pungkasnya.
Untuk diketahui, Festival Pesona Tambora ini akan dilakukan pada tanggal 11—16 April 2016. Selama acara ini berlangsung terdapat serangkaian acara seperti Tambora Running (Ultra Run 320 km & 100 km, Tambora Ultra 50 km dan 25 km), Tambora Bike Event, Tambora Festival, Tambora Literary dan Film Festival di Pulau Satonda. Selain itu masih ada pameran seni rupa, dan instalasi art-arche di Galeri Seni Satonda, dan Ritus Budaya Tamboraman. (PSg)