Beasiswa, Utang Generasi untuk Bangsa

Oleh : Heri Kurniawansyah HS  (Fisip UNSA & Peraih Beasiswa LPDP Program Pasca Sarjana)           Menyiapkan generasi emas bangsa melalui peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas adalah program atau kebijakan wajib dan tidak bisa ditawar-tawar lagi, sebab hanya dengan SDM yang bekualitas, bangsa akan maju dan berkembang serta mampu berdiri di atas kakinya sendiri.

Shares

Banyak Kerbau yang Eksis di Ruang Publik Menjelang FesMo 2016

Oleh : Imron Fhatoni (Ketua Ikatan Keluarga Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Empang-Mataram) Festival tahunan masyarakat sumbawa dilaksanakan sebentar lagi, kabarnya festival ini digelar mulai dari 23 september hingga 10 oktober 2016 mendatang. Sekarang lebih dikenal dengan sebutan Fesmo. Bagi sebagian besar masyarakat Sumbawa pagelaran ini sangat menarik dan selalau ditunggu-tunggu, pasalnya ini merupakan wadah promosi pariwisata dan budaya sehingga diharapkan mampu menarik wisatawan  agar mengenal pulau sumbawa lebih dekat.

Shares

Fenomena Alay Telah Menyengat Generasi Kita

Oleh : Imron Fhatoni * Mahasiswa Teknik Informatika Stmik Bumigora Mataram  Tiba-tiba banyak generasi muda kita suka pamer, memajang foto diri dengan gaya yang tak wajar. Adapula yang mencari perhatian dengan gaya bicara dibuat-buat atau membuat tulisan aneh yang memusingkan pembacanya. Selanjutnya beriringan dengan kemunculan jejaring sosial seperti facebook, twitter, instagram dan lain sebagainya, budaya ini semakin berkembang di kalangan remaja sampai pada tingkatan mahasiswa.

Shares

NKRI dalam Sebuah Kertas dan Teori

Oleh : Heri Kurniawansyah HS (FISIP UNSA)             Membaca dan memahami negeri tercinta ini dalam sebuah kertas, betapa hebat dan indahnya negeri ini. seakan-akan tidak ada anak yang putus sekolah, seakan-akan tidak ada anak-anak sekolah yang melewati jalan setapak melawan terjangan derasnya air sungai dan ekstrimnya jembatan tali saat berangkat ke sekolah, seakan-akan tidak ada gedung sekolah terbuat dari dinding bambu, seakan-akan tidak ada jalan berlumpur nan ekstrim di berbagai daerah, seakan-akan tidak yang miskin di negeri ini, dan seakan-akan tidak ada permasalahan sosial lainnya, singkatnya…

Shares

Marwah Adat Samawa Nyaris Hilang

Catatan Budaya Didin Maninggara ~~~~~~~ Terkait “Parajak Pasatotang Adat” Sultan Sumbawa kepada Bupati Sumbawa di Istana Dalam Loka pada 3 April 2016 ~~~~~~~~ Dilirik dari aspek kulturalitas, manusia Sumbawa atau tau Samawa memiliki falsafah hidup yang kental dengan nilai-nilai Islami. Yaitu, “adat barenti ko sara’, sara’ barenti ko kitabullah”. Atau, “adat bersendikan sara’, sara’ bersendikan kitabullah”. Tapi kini, kecenderungan manusia Sumbawa “berlawanan” dengan falsafah hidup tersebut. Banyak yang menganggap adat Samawa sebagai sesuatu yang tidak mesti dilakoni dalam kehidupan kekinian.

Shares