Ketua DPRD Usulkan, Komunitas PUSAKA Jadi Guide Wisata Budaya pada Momen MXGP

Sumbawa, pulausumbawanews.net – Momentum dihelatnya even MXGP di kawasan Samota Kabupaten Sumbawa NTB pada bulan Juni ini, membuka harapan bagi berbagai kalangan untuk berpartisipasi melayani wisatawan. Salah satunya komunitas Purang SApeda LoKA (PUSAKA) Samawa yang terdiri dari penggemar sepeda ontel di Sumbawa. Mereka bisa diberdayakan untuk menjadi tour guide bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, khusus yang ingin mengunjungi obyek wisata budaya yang ada di wilayah Kabupaten Sumbawa.

Demikian saran Ketua DPRD Sumbawa Abdul Rafiq saat memberi sambutan pada acara gowes bareng yang dipusatkan di Lapangan Pahlawan Sumbawa pada Minggu pagi (5/6/2022). “Saya mengusulkan kepada Bupati agar teman-teman komunitas PUSAKA diberi kesempatan untuk berpartisipasi menjadi gaet bagi wisatawan MXGP Samota,” ujar Rafiq pada acara yang juga dihadiri oleh Bupati Sumbawa Drs H Mahmud Abdullah, Wabup Sumbawa Dewi Noviany, S.Pd.,M.Pd, Dandim 1607 Sumbawa Mayor Inf Kaharudin, S.Ag., Wakil Ketua 1 DPRD Sumbawa Drs. Mohamad Ansori, Ketua Komisi III Hamzah Abdullah dan sejumlah Kepala OPD di jajaran Pemkab Sumbawa. “Kawan-kawan PUSAKA bisa menjadi tour guide wisata di Kabupaten Sumbawa sambil bersepeda menjadi pemandu wisata sejarah dan budaya Samawa sekaligus bisa menghasilkan rupiah. Tinggal kemudian, Bapak Bupati bersama jajaran mempersiapkan segala sesuatunya, mana situs sejarah dan budaya yang menjadi spot promosi wisata,” paparnya.

Masih kata Rafiq, dengan banyaknya anggota group ontel di Sumbawa diharapkan menjaga aset budaya Tau dan Tana Samawa. “Kalau bukan kita yang jaga, maka siapa lagi,” tandas politisi PDI Perjuangan ini.

Lebih jauh Rafiq menjelaskan, kehadirannya pada event ini memiliki makna kebersamaan, kepedulian dan memupuk kekuatan seluruh elemen yang ada dalam komunitas sepeda. “Jargon yang terpampang akan bisa kita wujudkan bersama dengan Komunitas Sepeda lainnya di Kabupaten Sumbawa, yang pada hakikatnya kita adalah satu dan saling berkomitmen membangun bangsa dan daerah ini,” pungkasnya.

Kegiatan tersebut juga diikuti oleh beberapa komunitas sepeda, seperti Sumbawa Cycling Club (SCC), Agogo, Sabic, M2NK dan lain-lain. Gowes Bareng dan Deklarasi PUSAKA Samawa ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Sepeda Sedunia 2022 (World Bicycle Day) yang jatuh pada tanggal 3 Juni dan Lingkungan Hidup Sedunia pada tanggal 5 Juni.

Bupati Sumbawa Drs H Mahmud Abdullah dalam sambutannya juga mengaku bangga dengan kiprah para onthelis yang tergabung dalam komunitas PUSAKA Samawa. Menurutnya, keberadaan PUSAKA Samawa dapat menjadi wahana pelestarian warisan budaya. Salah satunya sepeda onthel yang kini mulai punah di tengah-tengah masyarakat.

Bupati berharap, PUSAKA Samawa dapat berperan serta dalam mendukung berbagai program pembangunan di Kabupaten Sumbawa. “Saya kira masyarakat dapat memulai untuk bersepeda ke kantor maupun ke sekolah ya pak Ketua DPRD,” ujar Bupati dengan nada berseloroh sambil melirik ke arah Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa – Abdul Rafiq. Seloroh tersebut sontak disambut tawa para hadirin, mengingat Kantor DPRD Sumbawa berada cukup jauh dari pusat kota Sumbawa Besar, disertai kondisi tanjakan panjang yang cukup melelahkan bila dijangkau dengan bersepeda.

Selain untuk memasyarakatkan sepeda, lanjut Bupati, juga dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara, serta dapat menyehatkan badan.

Sebelumnya Ketua PUSAKA Samawa Iyang Syahruddin ST dalam laporannya menyampaikan, bahwa event ini terselenggarakan dalam rangka peringatan World Bicycle Day (Hari Sepeda Dunia & Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022). Adapun tema kegiatan yakni “Aksi Sejuta Sepeda Satu Indonesia”. Kegiatan ini merupakan Aksi Serentak Bersepeda di kota-kota seluruh Indonesia. Kemudian kegiatan dirangkaikan dengan Deklarasi Komunitas Sepeda PUSAKA SAMAWA.

Dituturkan, komunitas ini berawal dari fenomena di Sumbawa, yakni gaya hidup sehat semakin diminati oleh sebagian masyarakat Sumbawa dan sekitarnya.

Komunitas Pencinta Sepeda Tua/ sepeda Onthel/Sapeda Loka, memiliki semangat untuk memasyarakatkan pola hidup sehat dengan bersepeda bersama, mengelilingi jalanan kota Sumbawa Besar, mengunjungi warisan budaya khususnya Bangunan Sejarah Peradaban Kebudayaan Sumbawa yang ada, dengan tujuan untuk lebih mengenal, mencintai dan menjaga serta melestarikan warisan budaya yang ada. Itu sebabnya komunitas ini dinamakan PUSAKA SAMAWA (PUrang Sapeda loKA SAMAWA), dengan jargon Penjaga Warisan Budaya sehingga diharapkan peninggalan warisan budaya yang ada tidak terbengkalai dan hilang seiring berjalannya peradaban dunia kedepannya.

Gowes bareng dilepas oleh Bupati Sumbawa di depan Bale Jam Wisma Daerah dan finih di tempat yang sama.

Di penghujung acara, Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviany SPd.MPd, menyampaikan apresiasi, kepada komunitas PUSAKA yang menggelar acara untuk memeriahkan pagelaran MXGP sekaligus dalam rangka memperingati hari sepeda sedunia dan hari lingkungan hidup sedunia. Demikian pula Wabup menyampaikan apresiasi pembina, pegiat club sepeda se Kabupaten Sumbawa, serta Ketua DPRD Sumbawa yang juga sebagai Ketua Dewan Pembina SCC Abdul Rafiq. “Hari ini kita Gowes Bareng dan Deklarasi PUSAKA Samawa dalam rangka memeriahkan World Bicycle Day, yang jatuh pada tanggal 3 Juni lalu. Hal Ini Sungguh luar biasa bahwa ternyata banyak juga Anggota komunitas ontel di Sumbawa. Saya berharap dengan adanya komunitas ini, bisa berkontribusi dalam menjaga budaya kita. Kita berada di depan Jam Gadang sebagai saksi sejarah dan budaya Samawa. Sejak kecil saya telah mengamatinya, dan hingga hari ini tetap lestari, sehingga tepat sekali deklarasi Pusaka Samawa dilaksanakan disini dengan jargon penjaga warisan budaya. Hari ini juga bertepatan dengan hari Lingkungan Hidup, sehingga semangat sepeda ini sangat pas dalam menjaga kualitas lingkungan yang bebas pulusi udara,” ujarnya.

Kehadiran Wabup di tengah-tengah para onthelis semakin menambah semarak suasana, karena Wabup berkenan menyumbangkan lagu favoritnya pada acara tersebut di dampingi oleh Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa

Di tempat yang sama Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Sumbawa Drs Mohammad Ansori memberikan apresiasi. “Dengan bersepeda Ontel, kita dapatkan sehat jasmani dan rohani. Demikian juga selalu melestarikan budaya Samawa. Apalagi komunitas sepeda ontel dengan motto penjaga warisan budaya. Maka tepat sekali gerakan bersama bersepeda ini dalam menjaga budaya Samawa sekaligus memakai alat transportasi yang tidak berpolusi,” terangnya.

Hamzah Abdullah, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sumbawa di tempat yang sama juga memberikan apresiasi. “Kegiatan ini adalah kegiatan positif. Ini wajib kita lestarikan. Bukan saja sepeda ontel, tapi juga pusaka yang lain yang wajib dilestarikan. Kami siap mendukung upaya melestarikan budaya Samawa,” ujarnya singkat.

Didi Dirgantara selaku Ketua SCC Sumbawa juga mengapresiasi kegiatan gowes bareng ini. “Sebagai sesama pecinta sepeda dan pegiat komunitas sepeda, kami mengapresiasi, Disamping juga visi kami sama yakni bersepeda untuk berolahraga sekaligus mencintai budaya dan pariwisata, karena melalui event ini kita dapat berkumpul dan saling kenal dan semakin banyak teman. Melalui gowes bareng ini kita merajut kebetsamaan, karena kebersamaan itu indah,” pungkas Didi.

Sutan Syahrir, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Dikbud Sumbawa di arena acara turut berbicara terkait dengan event ini. “Kami sangat senang dan mendapatkan apresiasi dari kami. Dari sisi budaya  ini baik sekali karena sangat berkaitan dengan heritage ( warisan) budaya. Selain bersepeda, tahun ini juga akan ada program napak tilas jejak sejarah budaya dengan sasaran beragam situs di dalam kota, seperti Istana Dalam Loka, Bala Putih, Bala Datu Ranga, gedung controller atau bekas kantor DPRD, bala kuning dan lain sebagainya. Kegiatan ini akan melibatkan warga masyarakat dan juga siswa- siswi sekolah, Insya Allah tanggal 20-23 Juni 2022 akan kami mulai laksanakan kegiatan budaya,” ungkapnya.

Di akhir kegiatan, sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan, tak lupa para onthelis membersihkan sampah yang berserakan sisa-sisa kegiatan, setelah itu para onthelis kembali kekediaman masing-masing dengan tertib.( PSruf)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment