Sumbawa, pulausumbawanews.net – Eforia masyarakat untuk bersepeda dalam beberapa bulan terakhir di Kabupaten Sumbawa kian berkembang pesat. Pandemi covid-19 merupakan salah satu alasan masyarakat setempat memilih olahraga sepeda untuk memproteksi diri dalam menghadapi virus mematikan tersebut. Alasan lainnya dalam memilih olahraga sepeda, yakni perhatian terhadap dunia pariwisata, lingkungan hidup serta kepekaan sosial terhadap masyarakat sekitar. Demikian kiat-kiat yang disampaikan Ketua Sumbawa Cycling Club (SCC) Didi Dirgantara pada media ini, Senin (20/12/2021).
SCC, kata Didi, merupakan salah satu dari puluhan komunitas sepeda yang ada di Sumbawa. Personil SCC terdiri dari berbagai latar belakang profesi. Ada unsur politisi, TNI/Polri, akademisi, birokrat, pengusaha, praktisi wisata, atlet, jurnalis dan lain-lain. “Kami bersepeda tidak sekedar sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan, tetapi juga sebagai ajang silaturrahim antar personal. Tidak jarang selepas bersepeda kami lanjutkan dengan berdiskusi. Sehingga semangat kebersamaan semakin hangat,” ujar Didi.
Salah satu produk diskusi adalah menggelar gowes dan bakti sosial ke obyek wisata Desa Marente Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa. Diskusi pun berlanjut ke ruang kerja Ketua DPRD Sumbawa Abdul Rafiq yang kebetulan sebagai Ketua Dewan Pembina SCC. “Melalui diskusi singkat antara saya dengan unsur Dewan Pembina SCC, yakni Pak Rafiq, Pak Ruri Mahmud dan Mas Dedi Kevin tersebut, ditemui satu kesepakatan yakni pada hari Sabtu 25 Desember 2021 akan kita gelar Tur dan Bakti Sosial ke Marente bersama personal SCC,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Ketua Dewan Pembina Abdul Rafiq menegaskan, bahwa seluruh peserta harus dibuat nyaman. “Jangan sampai mereka (peserta gowes, red ) pulang dengan rasa kecewa. Para peserta tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun,” tandas politisi PDI Perjuangan tersebut.
Di Marente, para peserta akan disuguhi dengan hidangan makanan khas Sumbawa diantaranya, singang ikan nila, ikan sidat, dan lain-lain. Demikian juga sarana karaoke bagi yang suka bernyanyi.
Hal senada juga disampaikan oleh Ruri Mahmud dan Dedi Kevin, bahwa gowes kali ini diharapkan ke depan dapat memperkenalkan obyek Wisata Marente di mata wisatawan domistik maupun asing. “Kegiatan tur dan bakti sosial ke Marente ini merupakan awal dari program SCC dalam upaya mengeksplore obyek wisata di daerah ini agar lebih dikenal di mata wisatawan,” paparnya.
Sementara soal teknisnya, lanjut Didi, para peserta yang berjumlah 30 orang lebih akan berkumpul bersama sepedanya masing-masing di Taman Mangga Sumbawa Besar, pada Sabtu pagi (25/12) sekitar pukul 06.00 wita. “Semua sepeda akan kita angkut dengan menggunakan truk. Sedangkan para peserta diangkut dengan 4 armada bus. Sekitar pukul 07.00 wita, rombongan berangkat menuju Desa Pernang Kecamatan Buer, persisnya di depan Kantor Camat Buer. Setelah itu peserta mulai mengayuh sepeda menuju Alas. Setiba di Alas para peserta akan disambut oleh tim yang ada di sana. Selanjutnya tim akan mengiringi rombongan peserta gowes menuju Marente,” papar Didi.
Lokasinya di sebuah villa yang berada di sekitar spot afung jeram Desa Marente.
Kegiatan tur dan bakti sosial di Marente tersebut akan berakhir sekitar pukul 16.00 wita. Setelah itu para peserta kembali mengayuh sepeda dari Marente ke Desa Alas. Untuk kemudian pulang menuju Sumbawa Besar.
Lebih lanjut Didi menjelaskan, bahwa pihaknya sengaja tidak mengawali gowes atau mengayuh sepeda dari Sumbawa Besar, mengingat cuaca saat ini masih musim penghujan. Disamping itu, jarak antara Sumbawa – Marente cukup jauh khusus bagi para peserta yang tergolong masih pemula. “Kami khawatir para peserta akan kehujanan di tengah perjalanan. Selain itu kami juga ingin menjaga kenyamanan bagi peserta pemula. Mengingat tanjakan di ruas jalan wilayah Kecamatan Labuhan Badas cukup banyak,” terangnya sambil tersenyum. (PSa)