Oleh : Nia Putriani (Mahasiswa Ilmu Pemerintahan IISBUD)
Dsn Tanjung Bele dan Dsn Nanga Lidam Perkampungan Pedalaman yang berada di Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa Besar yang infrastruktur jalan mulus yang sangat di harapkan oleh warga tersebut. Kondisi Jalan Menuju Dsn Tanjung Bele dan Dsn Nanga Lidam Kec. Moyo Hilir Kab.Sumbawa yang mengalami kerusakan parah. Badan jalan yang semula sudah tidak bisa di pakai lagi sudah bertahun-tahun sehingga warga setempat mengambil jalan di tengah hutan pepohonan jati yang sekarang dilalui sampai saat ini, jalan yang dilalui tersebut juga mengalami kerusakan parah karena genangan air hujan, jalan yang di lalui berlubang dan bertanah liat basah layaknya jalan masuk ke hutan seperti jembatan yg sudah rusak dan sekarang sudah digotong royong memakai kayu seadanya untuk sementara.
Dengan kondisi jalan yang buruk tersebut, warga Dsn Tanjung Bele dan Dsn Nanga Lidam dan pengguna jalan lainnya sangat mendambakan perbaikan jalan tersebut dari Pemerintah Kabupaten Sumbawa.
Akibatnya, kendaraan tidak bisa lewat. Roda perekonomian dan aktifitas para guru maupun tenaga kesehatan juga terganggu. ”Jalan yang semestinya dapat ditempuh 15 menit jadi 2 jam,”
Diungkapkan pria yang berprofesi sebagai pedagang sayur di Dsn Tanjung Bele dan Dsn Nanga Lidam ini, bahwa jalan tersebut merupakan jalan strategis dan menjadi akses bagi masyarakat setempat. Pasalnya Jalan ini, bisa menghubungkan ke Kota Sumbawa. Tentunya jika kondisi kerusakan jalan ini tidak ada perhatian untuk dilakukan perbaikan, maka lama kelamaan jalan ini akan semakin rusak parah dan bisa menimbulkan korban jiwa. Di mana Jalan yang rusak tersebut terdapat jembatan yang tidak layak dilalui oleh warga dan kondisi jalan pada malam hari sangat gelap sekali karena tidak ada penerangan jalan. “Jadi, ada beberapa titik terdapat lubang dan jembatan rusak di Jalan menuju perkampungan Tersebut. Dan jika para pengguna jalan melintas di Jalan menuju perkampungan ini, harus berhati-hati jika tidak ingin celaka. Dan jangan sampai ada korban jiwa dulu, baru pemerintah sibuk untuk memperbaikinya. Untuk itu, maka kami berharap agar Pemerintah memperhatikan dan dapat melakukan perbaikan Jalan menuju Dsn Tanjung Bele dan Dsn Nanga Lidam ini,” ujarnya. (***)
