Sumbawa, PSnews – Kepolisian Resort Sumbawa telah mengantongi identitas terduga pelaku penusukan pelajar SMA yang terjadi di taman depan Kantor PT PLN Sumbawa Besar beberapa waktu lalu. Terduga pelaku saat ini sedang dalam pengejaran. “Kami sudah mendapatkan identitasnya. Alamatnya juga sudah kita kantongi. Cuma kita sudah cari ke rumahnya dan beberapa tempat lain, namun yang bersangkutan tidak ada. Untuk saat ini terduga pelaku ini sedang kita cari keberadaannya dan akan dilakukan upaya paksa penangkapan. Karena tindakan yang dilakukan sudah termasuk tindakan yang membahayakan nyawa,’’ tandas Kasat Reskrim Polres Sumbawa – AKP Zaky Maghfur kepada wartawan.
Baca juga : Diserang Sekelompok Pemuda, Pelajar SMA Jadi Korban Penusukan
Diungkapkan, terduga pelaku sementara ini hanya satu orang. Meski saat kejadian korban didatangi oleh beberapa pemuda, namun saat itu tidak terjadi pengeroyokan. “Posisinya saat itu korban nongkrong dengan temannya dan didatangi oleh beberapa pemuda. Salah satunya mengajak berduel dan langsung melakukan penusukan. Alhamdulillah kondisi korban sudah melewati masa kritis dan telah dipindahkan dari ruang ICU ke kamar perawatan biasa,’’ tuturnya.
Dari informasi yang diperoleh, kejadian tersebut disebabkan karena adanya permasalahan sebelumnya terkait dengan media sosial. Seperti apa permasalahannya, ia belum mengetahui secara pasti, karena saat terakhir memintai keterangan korban, yang bersangkutan belum bisa berbicara banyak. “Terakhir kita mintai keterangan, korban belum bisa berbicara banyak karena kondisinya dalam perawatan,’’ pungkasnya.
Seperti diberitakan, OH (16) seorang pelajar SMA di Kabupaten Sumbawa harus mendapatkan perawatan secara intensif akibat ditusuk senjata tajam saat berada di Taman PLN Sumbawa, Sabtu (22/9) malam lalu sekitar pukul 21.30 Wita. Saat korban bersama rekannya duduk di taman PLN Sumbawa, tiba-tiba didatangani beberapa pemuda yang salah satunya mengajaknya berduel. Akibat penusukan itu, korban OH mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya, seperti tangan, pinggang dan dada. KOrban akhirny a dibawa ke rumah sakit setempat untuk mendapat perawatan secara intensif. (PSg)