Bupati Tanggapi Tuntutan Perawat Sukarela

Sumbawa, PSnews – Aksi lanjutan yang dilakukukan perawat sukarela se Kabupaten Sumbawa, mendapat tanggapan dari Bupati Sumbawa – HM Husni Djibri. Bupati menegaskan kalau kondisi keuangan daerah sangat terbatas, bila melihat apa yang menjadi tuntutan para massa aksi tersebut yakni soal pemberian upah sesuai UMK, termasuk diangkat sebagai tenaga honorer atau kontrak.

‘’Kalau tuntutannya begitu, berapa ribu orang itu, bayangkan saja, dari mana anggaran daerah ini? Untuk kesejahteraan masyarakat banyak saja terbatas. Dari mana ayo?’’ kata Haji Husni kepada wartawan saat dimintai tanggapan terkait aksi yang dilakukan para perawat pada Selasa (16/1/2018).

Dalam kesempatan ini, Bupati tetap berharap kepada para perawat sukarela yang ada, untuk dapat bekerja dengan baik, sesuai kesepakan yang pernah dibangun dengan pimpinan OPD dimasing-masing instansi tempat mereka bekerja. ‘’Bicara tentang tenaga sukarela, saya kira ini hal yang harus betul-betul diperhitungkan oleh anak-anak saya. Bekerjalah seperti apa yang menjadi perjanjian atau kesepakatan mereka dengan Kepala OPD tempat mereka bekerja. Jangan terpengaruh kepada gunjang ganjing dilua,’’ harapnya.

Bupati mengaku kalau sejauh ini sudah berjuang terhadap keberadaan perawat honorer yang ada. Adapun perjuangan yang dilakukan yakni mengusulkan perawat honorer yang ada untuk dijadikan Pegawai Negeri Sipil (PNS). ‘’Saya sudah berjuang. Begitu saya ditempatkan menjadi Bupati Sumbawa, seketika itu saya kemudian data semua, mana paramedis yang sudah lama, kemudian dia masih tetap menjadi tenaga honor (Bukan Sukarela), itu sudah saya usulkan untuk di PNSkan. Tinggal kita tunggu, karena kewenangan untuk memPNSkan itu bukan di saya, tapi di Pemerintah Pusat,’’ pungkasnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment