Sumbawa, PSnews – Salah seorang warga Kelurahan Brang Bara – Sahabuddin (54) yang ditemui di tempat pengungsian aula rumah Dinas Dandim 1607 Sumbawa menilai, banjir yang terjadi kali ini lebih besar dari banjir bandang sebelumnya yang terjadi pada tahun 2006. “Saat itu rumah saya hanya terendam air, namun sekarang ikut hanyut diterjang air bah,” ungkap Sahabuddin dengan wajah lemas.
Ia menuturkan, saat terjadi banjir bandang tahun 2006 konidisi sungai belum dikeruk dan diperlebar seperti sekarang. Kendati belum dikeruk rumahnya hanya terendam air setinggi plapon, namun tidak sampai hanyut. Sekarang kendati sungai sudah dalam kondisi diperdalam dan dilebarkan, namun masih dapat menghanyutkan rumah batu yang didiami bersama anak irtrinya.
Atas kejadian tersebut, Ia berharap adanya bantuan dari Pemda serta masyarakat Sumbawa. Terutama yang dibutuhkan yakni makanan, lalu pakaian, termasuk alas tempat tidur dan selimut bagi bayi. “Rumah saya hanyut. Tinggal baju yang saya kenakan ini saja yang tersisa,’’ ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Abang Ecep (40) warga Karang Bage Kelurahan Bugis. Ia mengaku telah melihat secara langsung detik-detik air mulai menerjang rumah warga di Karang Bage. “Banjir yang sekarang ini lebih besar dibanding yang dulu (2006). Meski ketinggiannya tidak seperti dulu kemungkinan karena sungainya sudah dikeruk, namun terjangannya mampu meluluh-lantakkan rumah batu milik warga yang tinggal di tepi sungai,” papar Ecep yang ditemui di lokasi. (PSa)
