Sumbawa, PSnews – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sumbawa yang usianya masih seumur jagung, terus berupaya menjalankan tugas semaksimal mungkin. Meskipun sarana dan prasarana yang dimiliki saat ini dirasa masih minim.
Kepala BNNP NTB – Brigjen Pol Sukisto yang ditemui wartawan di sela kunjungan kerjanya ke Kabupaten Sumbawa Senin (6/2/2017) mengakui hal tersebut. Cukup banyak yang dirasakan kurang pada BNNK Sumbawa ini, salah satunya kantor yang saat ini masih numpang dengan Pemda. ‘’Sudah ada tanahnya. Kalau sudah ada sertifikat, akan kita usulkan untuk bangun. Lahannya di sekitar by pass,’’ jelasnya.
Selain itu, BNNK Sumbawa juga masih kekurangan personel. Dimana anggota yang ada saat ini baru berjumlah 10 orang. Jadi dalam kegiatan dilapangan masih belum optimal. Sehingga upaya pencegahan peredaran narkoba yang dilakukan saat ini masih melalui sosialisasi, baik ke instansi terkait, sekolah, maupun dilingkungan masyarakat. Kalau mau melakukan penangkapan, BNN minta dibackup oleh Kepolisian atau dari BNN Pusat. ‘’Saya kira untuk kekurangan, semua BNN yang baru terbentuk itu pasti kekurangan. Ada sekitar 16 BNN Kabupaten/Kota yang baru terbentuk mengalami hal yang sama. Seperti kekurangan masalah anggaran. Anggaran untuk sosialisasi itu tidak seberapa. Paling bisa kita turun sekitar 15 kali ke masyarakat. Tapikan kita harapkan dari masyarakat itu mengundang kita. Apakah itu masyarakat maupun dinas instansi, termasuk sekolah,’’ tambah Kepala BNNK Sumbawa – Kompol Sirajuddin Mahmud.
Sementara terhadap upaya rehabilitasi bagi penyalahguna yang datang melapor, hingga kini pihaknya masih melayani rawat jalan, yang bekerjasama dengan pihak RSUD Sumbawa maupun Puskesmas. Bahkan di RSUD sudah menyiapkan ruangan khusus untuk rawat inap dibangunan lantai tiga yang sedang dalam pembangunan. ‘’Rumah sakit sudah menyiapkan. Cuma nanti tinggal menunggu resminya digunakan bangunan baru yang tingkat tiga itu. Dimana disitu ada untuk rawat inap, cuma terbatas hanya untuk empat orang,’’ terangnya. (PSg)