Diduga Dilatari Masalah Gadis, Warga di Dua Desa Bersitegang

Sumbawa, PSnews – Suasana mencekam masih terasa di wilayah Kecamatan Moyohilir hingga Minggu sore (4/9/2016). Diduga dilatari oleh masalah gadis dibawah umur asal Kakiang yang diboncengi oleh seorang pria asal Berare berinisial SH (28) pada Jumat malam (2/9/2016).

Gadis dibawah umur sebut saja bernama Bunga tersebut diajak oleh SH hingga tengah malam untuk melihat pemberangkatan haji kloter Sumbawa di Wisma Daerah Sumbawa Besar. Saat sepeda motor SH yang tengah memboncengi Bunga melintas  di depan SMPN 1 Moyohilir sekitar pukul 02.30 wita, tiba-tiba dihentikan oleh DL yang notabene masih sepupu Bunga. DL dan kawan-kawan langsung menghajar SH di bagian kepala sebanyak 6 kali hingga tersungkur. Akibatnya SH menderita beberapa luka lebam di bagian kepala dan kejadian itupun langsung dilaporkan kepada Polsek setempat untuk ditindaklanjuti.

Kapolsek Moyo Hilir IPTU Hurfan
Kapolsek Moyo Hilir IPTU Hurfan

Aparat Polsek setempat selanjutnya berupaya menuntaskan masalah itu dengan cara kekeluargaan agar tidak membias, mengingat mulai tercium suasana panas di antara kedua belah pihak. Informasi ini diungkapkan Kapolsek Moyo Hilir, IPTU Hurfan yang dikonfirmasi pada Minggu (04/09/2016).
“Namun diujung upaya damai itu, tiba – tiba datang sekelompok warga Desa Berare dengan menumpangi sebuah truk dan melakukan penyerangan terhadap Husen alias Mesak warga Desa Kakiang di ruas jalan depan Kantor Polsek setempat. Akibatnya Mesak mengalami beberapa luka robek di bagian punggung, paha, tangan dan kepala. Kemudian korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Rujukan Manambai Abdul Kadir untuk mendapat penanganan medis intensif,” papar Hurfan.

Warga Desa Kakiang yang mengetahui adanya kejadian penebasan tersebut, kemudian beramai-ramai mendatangi Polsek dengan membawa berbagai senjata tajam seperti parang, pedang, balok, kayu dan meminta agar pelaku penebasan untuk ditangkap secepatnya.

Suasana sempat mencekam, sehingga pasukan bantuan dari Satuan Sabhara Polres Sumbawa dan pasukan Brimob melakukan pengamanan di Polsek setempat untuk mengantisipasi adanya hal – hal yang tidak diinginkan. Saat ini kasus tersebut sedang ditangani polisi, sedangkan korban Mesak masih menjalani perawatan Medis Intensif atas beberapa luka serius yang dialaminya.

Saat dihubungi Minggu siang (4/9/2016) Hurfan mengaku, pihaknya tengah menerima laporan pengaduan dari warga Desa Kakiang yang mengaku sebagai orang tua gadis dibawah umur yang diboncengi oleh SH warga Berare yang menjadi korban penganiayaan di depan SMPN 1.
“Sepertinya kasus tesebut berawal dari masalah gadis dibawah umur yang dibawa oleh seorang pemuda dari Berare pada malam itu. Kita sedang selidiki lebih dalam lagi,” tandas Hurfan seraya menghimbau kedua belah pihak agar menahan diri supaya semua kasus dapat segera dituntaskan.

Tampak Anggota DPRD - Khaeruddin berupaya damaikan warga yang bersitegang
Tampak Anggota DPRD – Khaeruddin (kaos hitam) berupaya damaikan warga yang bersitegang

 

Sementara itu Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa – Khaeruddin SE yang ikut mendamaikan warga di Polsek Moyohilir pada Sabtu sore (3/9/2016) seusai terjadinya kasus penebasan, menghimbau kedua belah pihak agar tetap tenang dan tidak main hakim sendiri. “Mari kita serahkan penuntasan kasus ini pada polisi. Hindari main hakim sendiri,” tandas Khaeruddin.

Ia mengaku tengah berupaya melakukan mediasi dengan aparat polisi supaya kasus ini tidak melebar. Diharapkan kasus ini tidak dibawa ke perseteruan antar warga kedua desa. Apalagi antara warga Berare dengan Kakiang ini masih banyak yang memiliki hubungan kekerabatan, termasuk dirinya. “Terus terang ayah kandung saya berasal dari Desa Berare dan isteri saya berasal dari Kakiang,” ungkap anggota dewan dari Dapil V Sumbawa ini.

Hingga Minggu malam dia terus berupaya menenangkan kedua belah pihak yang berseteru. Khaeruddin berharap kasus ini segera tuntas. (PSc)

Komentar

comments

Shares

Related posts

One Thought to “Diduga Dilatari Masalah Gadis, Warga di Dua Desa Bersitegang”

  1. Ryan

    Eeee…. saling Goco mo nene serea nan… Ma nyaman tu panto… Ma nyaman tu olo penyewa….
    Tutu leng diri ana ita, coba sama lempat let kadu. Ma sama To rasa persaudaraan..

Leave a Comment