Sumbawa, PSnews – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang paling aktif di Kabupaten Sumbawa ini hanya di lingkungan Raberas Kelurahan Seketeng. Hampir seluruh sampah yang ada di beberapa kecamatan diangkut ke TPA Raberas. Namun operasional yang dijalankan petugas dinilai masih belum maksimal. Sehingga hal itu dikeluhkan oleh warga sekitar yang merasakan dampak langsung dari keberadaan TPA di sana.
Seperti yang disampaikan salah seorang warga lingkungan Raberas – Jufri. Kepada Wakil Ketua DPRD Sumbawa – Kamaluddin. Jufri mempertanyakan keberadaan TPA di wilayah timur Sumbawa. Karena hingga saat ini, sampah yang dari wilayah Langam, Lopok dan sekitarnya masih diangkut ke TPA Raberas. Padahal, jarak dari wilayah tersebut cukup jauh dari Raberas. “Raberas ini memang lumbung sampah. Sampah dari wilayah Lopok dan Langam kenapa dibawa ke sini? Padahal itu jauh,’’ tanya Jufri.
Selain itu, Ia juga menyoroti operasional dari pelayanan persampahan. Terutama pada truk sampah yang tidak dilengkapi dengan jaring penutup. Sehingga sampah yang sudah terangkut, biasanya terbang hingga ke rumah warga. “Truk kuning pengangkut sampah tidak memiliki jaring penutup. Sampah sering terbang dan masuk ke pekarangan warga. Bagaimana kalau setiap hari ada 10 truk yang melintas, bisa kotor lingkungan Raberas ini, karena sampah numpuk di jalan. Jadi tolong bagaimana ini supaya bisa diperbaiki,’’ tukasnya.
Sementara warga lainnya, Kamaluddin mengusulkan, agar dibangun jalan penghubung lainnya menuju TPA. Misalnya jalan yang tembus ke wilayah Unter Katimis. Supaya pengangkutan sampah tidak lagi melalui jalan Raberas. “Butuh jalan tembus dari TPA ke wilayah Unter Katimis, supaya tidak mutar terlalu jauh,’’ tukasnya.
Wakil Ketua DPRD Sumbawa – Kamaluddin yang pada saat itu berkunjung ke Raberas menjelaskan, untuk sampah ini sudah masuk bagian dari DPRD Sumbawa. Karena Komisi teknis telah menginisiasi lahirnya Perda tentang pengelolaan sampah. Sehingga terkait jaring penutup pada truk kuning akan dikomunikasikan dengan instansi terkait. “Kebetulan ada Perda yang baru diketok tetang pengelolaan sampah. Nanti akan kami bisarakan ini dengan BPM-LH terkait hal ini,’’ terangnya.
Begitu pula untuk jalan menuju TPA, pihaknya juga akan membangun komunikasi dengan Pemda, bagaimana supaya ada jalan yang tembus dari TPA ke wilayah Unter Katimis. “Nanti akan kami komunikasikan. Mudah-mudahan bisa terealisasi,’’ pungkasnya. (PSg)