Pemda Sumbawa Tetapkan Status Tanggap Darurat

Sumbawa, PSnews – Hujan lebat yang disertai angin pada Selasa kemairn mengakibatkan sejumlah Kecamatan di Kabupaten Sumbawa dilanda banjir. Air sungai meluap, sehingga mengakibatkan rumah warga menjadi tergenang. Hingga saat ini, Pemkab Sumbawa pun masih melakukan pendataan terhadap masyarakat yang terkena dampak, termasuk infrastruktur yang rusak. Sambil dilakukan penanganan awal, berupa pemberian bantuan seadanya kepada masyarakat.

Wakil Bupati Sumbawa – H Mahmud Abdullah yang ditemui wartawan Rabu (8/2/2017) mengaku sudah mengeluarkan status tanggap darurat terhadap kejadian ini. Bahkan Haji Mo – panggilan akrab Wabup juga telah melakukan tinjauan langsung ke lokasi banjir di Kecamatan Sumbawa. Ia bersama jajarannya meninjau masyarakat yang terkena dampak banjir di Kelurahan Samapuin, Brang Bara, Bugis di Gang Teratai. Termasuk ke wilayah Kecamatan Labuhan Badas. “Kami telah keluarkan status tanggap darurat, terutama dalam kejadian seperti banjir sekarang ini,’’ terangnya.

Wabup Sumbawa – Mahmud Abdullah bersama Camat Sumbawa – Varian Bintoro saat berkunjung ke lokasi banjir di Kelurahan Bugis

Selain di dua Kecamatan tersebut, Wabup juga mengaku telah mendapat informasi dari beberapa lainnya Kecamatan yang juga mengalami banjir. Seperti di Kecamatan Empang, Tarano, Lape, serta Maronge. ‘’Sedang dilakukan pendataan. Jadi kami belum bisa memberikan data pasti berapa yang menjadi korban dari banjir ini,’’ ujarnya.

Yang jelas, kata Haji Mo, terhadap bencana ini yang harus diselamatkan terlebih dahulu adalah manusianya. Hal ini dipandang penting, untuk menyelamatkan nyawa manusia. ‘’Karena kejadian ini hampir menyebar di beberapa Kecamatan, saya sudah menyuruh Dinas Sosial untuk melakukan pendataan. Untuk sementara dapur umum masih di Kabupaten, kalau makanan sudah siap, baru di dikirim ke lokasi yang membutuhkan,’’ tukasnya.

Sementara Camat Empang – Abdul Haris yang dihubungi via telepon mengungkapkan, diwilayah tersebut ada enam desa yang dilanda banjir, yakni Desa Bunga Eja, Bonto, Empang, Empang Atas, Empang Bawah, dan Jotang Beru. Data sementara ada hampir sekitar 1.000 rumah warga yang terkenda dampak. Termasuk juga Kantor Camat, pasar, serta beberapa sekolah. ‘’Yang masuk kategori berat itu di Empang Atas, Empang Bawah dan Bunga Eja, itu airnya sekiatr 1 meter,’’ ungkapnya.

Terhadap hal ini, terpaksa sekolah diliburkan, terutama di SDN 3 Empang, MI Empang, dan SDN Ongko. Bahkan atas kejadian itu, masyarakat sekitar membutuhkan makanan cepat saji, air minum, termasuk dapur umum. ‘’Kami harap bantun segera datang,’’ pungkasnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment