Mataram, PSnews – Tidak banyak yang menduga, bahwa Jack Morsa yang baru seumur jagung mengantongi Kartu Tanda Anggota Partai Golkar Sumbawa telah meruntuhkan peluang para tokoh senior menjadi Ketua DPD II Golkar Sumbawa. Dia mengklaim dirinya telah terpilih menjadi orang nomor satu di Golkar Sumbawa melalui Musyawarah Daerah (Musda) ke IX DPD II Partai Golkar Kabupaten Sumbawa yang digelar di Mataram Minggu (02/10/16) seitar pukul 21.45 WIB.
Jack Morsa memaparkan, Musda dilakukan dengan cara musyawarah mufakat di Kantor DPD I Golkar yang melibatkan Tim dari DPP Partai Golkar, DPD I Partai Golkar serta kedua kendidat Ketua yakni Jack Morsa dan Nurdin Marjuni. Dalam Musda itu memutuskan bahwa Jack Morsa adalah Ketua DPD II Golkar Kabupaten Sumbawa, Nurdin Marjuni sebagai Ketua Harian, Sekretaris Berlian Rayes dan Syuhron menjadi Bendahara.
“Ini adalah hasil resmi keputusan DPD I tentang Musda IX DPD II Golkar Kabupaten Sumbawa dan sudah disepakati bersama dengan melakukan penandatanganan persetujuan antara kedua belah pihak (Jack Morsa dan Nurdin Marjuni, Red),” ungkap Jack Morsa kepada Pulau Sumbawa News beberapa saat setelah Musda.
Sedangkan untuk susunan kepengurusan, lanjut Jack, akan dibentuk oleh Komite yang terdiri dari perwakilan DPD I Partai Golkar dan ketua terpilih.
Terkait isu yang berkembang bahwa jika dirinya terpilih menjadi Ketua DPD II dalam musda ini, akan banyak pihak menyatakan protes, menurut Jack, sikap atau respon seperti itu adalah hal yang wajar. Memang sulit untuk dicerna, tapi inilah politik serta kenyataan yang harus diterima.
“Dalam berpolitik kita harus mengutamakan sikap sabar dan harus berjiwa besar seperti apapun situasinya, kapanpun waktunya, bagaimanapun hasilnya nanti. Tetap saja kita harus terima dengan ikhlas,” ujar politisi yang pernah menjadi Ketua DPC Hanura Kabupaten Sumbawa tersebut.
Jack Morsa berharap tidak ada perpecahan di dalam DPD Partai Golkar Sumbawa yang dipimpinnya itu, baik antara kubu Nurdin Marjuni ataupun kubunya sendiri. Karenanya ia bertekad ingin bersama-sama membawa Golkar menjadi lebih besar, maju serta lebih baik lagi kedepan dibanding sebelumnya.
“Bagi saya tidak ada istilah perbedaan, karena pada dasarnya kita adalah sama, kita adalah satu. Saya akan rangkul semuanya tanpa ada perbedaan. Untuk itu, persoalan ini cukup sampai di sini saja, semuanya saya anggap sudah tuntas. Mari kita bergandengan tangan dan menyatukan langkah bersama membesarkan Golkar dan membawa partai kita bisa lebih maju dan lebih baik lagi,” ujarnya. (PSo)
