Sumbawa, pulausumbawanews.net – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dua periode 2008-2028 Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi mengatakan, Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) sebagai salah satu miftahul Barokah, atau pintu keberkahan bagi kabupaten Sumbawa. Menurutnya, Miftahul Barokah Kabupaten Sumbawa bukan terletak pada kekayaan perut bumi yang mengandung logam mulia, tetapi ada pada ilmu pengetahuan.
Menurutnya, Allah telah menyiapkan pintu-pintu keberkahan dengan berbagai cara untuk mengelola bumi ini untuk membawa kebaikan dan kemaslahatan. ‘’Pintu Barokah bagi Sumbawa menurut Doktor Zul saat itu (saat berencana membangun UTS) adalah pendidikan. Dan dalam hal ini, saya setuju dengan beliau saat itu,’’ ungkap TGB di hadapan ratusan wisudawan UTS dan keluarganya yang hadir dalam acara wisuda di Gedung RPK UTS, Sabtu (19/4/2025).
Pada kesempatan itu, TGB menyampaikan nostalgianya dengan UTS. Karena TGB yang meletakkan batu pertama pada 2012 lalu saat masih menjabat sebagai gubernur NTB. Saat itu didampingi Bupati Sumbawa Drs H.Jamaludin Malik dan segenap tokoh masyarakat Kabupaten Sumbawa. Sementara Doktor Zul saat itu masih anggota DPR RI Dapil Banten. “Ada tenda yang sangat sederhana saat itu, saking sederhananya tenda itu tidak dapat menutupi cahaya matahari. Tembus ke tamu undangan. Saya senyum, ‘ente serius di sini Zul?’ ‘Serius’. “Alhamdulillah” inilah jadinya. Hari ini miftahul barokah pintu dari keberkahan bagi bumi Sumbawa,’’ ujar TGB.
Satu hal yang membuat bangga TGB, mahasiswa yang menuntut ilmu di UTS bukan hanya penduduk Sumbawa, melainkan dari seluruh Indonesia, bahkan dari luar negeri. ‘’Makanya UTS bukan hanya miftahul barokah bagi Sumbawa, Insya Allah ini menjadi bagian dari miftahul barokah dari negara yang kita cintai Indonesia,’’ harapnya.
Sementara itu Pembina Yayasan Dea Mas, Dr Zulkieflimansyah mengatakan, bahwa UTS merupakan bukti dari pepatah yang sering diucapkan ‘Di mana ada kemauan di situ ada jalan. Dan sekarang kita sudah membuktikan kepada TGB. Bahwa yang tadinya tandus, sekarang sudah subur dan menyejukkan.
Zul mengucapkan selamat kepada para orang tua yang sudah mengantar anak-anaknya hingga menjadi sarjana seperti saat ini. Zul berterimakasih kepada semua dosen dan staf atas kerja kerasnya hingga berbuah manis seperti hari ini. ‘’Situasi ke depan tidak akan mudah, ekonomi semakin menantang tapi harapan orang tua dan masyarakat (kepada wisudawan) tetap tinggi.
Kepada para wisudawan Zul berpesan, di tengah kesulitan ekonomi agar melakukan apa saja. Jangan terlalu banyak berpikir dan berpangku tangan. (PSfaj)
