Sumbawa, pulausumbawanews.net – Sungguh miris peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang korban di Dusun Jumplung, Desa Lambu Jambu, Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa. Peristiwa berdarah yang berlangsung pada Kamis pagi (18/5/2023) sekitar pukul 07.00 Wita tersebut, berawal dari cekcok mulut antara pelaku dengan korbamn, sehingga pelaku tega menebas korban berkali-kali hingga meregang nyawa.
Peristiwa penganiayaan itu terjadi di tepi jalan raya lintas Sumbawa-Bima tepatnya di depan rumah pelaku berinisial AEP (27) yang beralamat di Rt. 012 Rw.008 Dusun Jumplung, Desa Lambu Jambu, Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa.
Kapolres Sumbawa Polda NTB, AKBP Heru Muslimin, S.I.K, M.I.P, melalui PLH Kasi Humas Ipda Dwi Nuryanto S. Adm, saat dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian tersebut, “Pelaku inisial AEP (27) yang beralamat di Dusun Labuhan liang, Desa Labuhan Jambu Kecamatan, Tarano Kabupaten Sumbawa, yang sekarang tinggal di RT. 12/Rw. 08, Dusun Jumplung Desa Labuhan Jambu Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa, telah menebas korban dengan menggunakan parang hingga tewas bersimbah darah. Sedangkan korban berinisial SM (25) yang beralamat di Rt. 012/Rw.008 Dusun Jumplung Desa Labuhan Jambu Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa,” papar Ipda Dwi.
Dituturkan, kronologis kejadian pada hari Kamis tanggal 18 Mei 2023 sekitar pukul 07.00 wita, pelaku melihat korban melintas di depan rumahnya. Pelaku kemudian menanyakan kepada korban, kenapa tega melarang adik kandungnya untuk kerja harian di ladang milik K. Sehingga korban pun menjawab dengan nada tinggi, apa masalahnya ?Rupanya jawaban dengan nada tinggi itu tidak diterima, dan lalu memukul korban dengan tangan mengepal yang mengenai bagian wajah. Korbanpun membalas pukulan pelaku. Setelah itu perkelahian tersebut dilerai oleh istri pelaku yang bernama Mardianingsih dan ibu kandung korban yang bernama Sabania.
Setelah dilerai pelaku masuk ke dalam rumahnya. Namun korban teriak-teriak sambil melontarkan kata-kata yang menuding pelaku sebagai penyebab korban diminta berhenti bekerja di ladang milik K. Tidak terima dengan tudingan itu, pelaku langsung mengambil parang yang ada di dalam rumahnya, “Kemudian pelaku langsung menebas korban dengaj parang yang mengenai bagian perut, hingga usus korban terburai. Lalu korban lari masuk ke arah selokan dan kembali ditebas oleh pelaku di bagian kepala. Dari dalam selokan korban naik lagi ke tepi jalan, lagi-lagi pelaku menebas korban yang mengenai pergelangan tangan kanannya. Belum puas, pelaku kembali menebas korban yang mengakibatkan pergelangan tangan kirinya putus. Tidak berselang lama pasca kejadian tersebut, pelaku berikut barang bukti sebilah parang langsung dibawa oleh bapak kandungnya menuju Kantor Polsek Empang,” beber Ipda Dwi.
Atas kejadian tersebut Kapolsek Empang IPTU Nakmin bersama dengan Kanit Reskrim membawa terduga pelaku ke Mapolres Sumbawa guna mengantisipasi aksi balas dendam dari keluarga korban. “Saat ini terduga pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Polres Sumbawa, guna untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak penyidik,” tandasnya. (PSp)