Sumbawa, pulausumbawanews.net – Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq menerima kunjungan dari General Manager SBU Regional Bali dan Nusa Tenggara PT Indonesia Comnets Plus (Icon+), Wahyu Setyabudi beserta stafnya. Ikut mendampingi Camat Sumbawa, Drs Iwan Sofian dan jajaran Pokja PKK Kecamatan Sumbawa.

Dengan suasana santai dan penuh kekeluargaan, Ketua DPRD menyambut baik kehadiran rombongan salah satu Perusahaan multinasional yang bergerak di bidang TIK tersebut
Dalam perbincangan perdana tersebut, Wahyu menjelaskan bahwa kehadirannya hari ini sebagai penyambung silaturrahmi, permohonan izin (kulonuwon) sekaligus permisi untuk ikut berkontribusi bagi Kabupaten Sumbawa. “Kami datang menyambung silaturahmi sekaligus permisi dan meminta arahan kepada pak Ketua Rafiq, untuk dapat berkontribusi bagi pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kabupaten Sumbawa sebagaimana entitas bisnisnya dan merupakan perusahaan telekomunikasi anak perusahaan PLN,” ucap Wahyu.
Ada beberapa produk dari perusahaan ini antara lain, basic infrastruktur seperti internet, metronet, IPVPN, Colocation, IP transit, IPVSAT yang menggunakan jaringan Fiber Optic end to end sampai dengan customernya yang merupakan media transmisi terbaik yang menghadirkan kehandalan jaringan serat optik yang berkualitas bila dibandingkan dengan media coaxial dan wireless.
Disamping itu, produk lainnya adalah telco & IT services center seperti Manage service PC/laptop, Wifi, router, CCTV, command center, IOT, asset & preventive management.
Selanjutnya klasifikasi tersebut, produk lainnya adalah digital bisnis service yang meliputi i-office, credit scoring Apps, contact center, SIMRS, smart campus, smart parking,e-tax dan beberapa aplikasi lainnya.
Diharapkan dengan adanya beberapa varian produk yang sudah ready di ICON+, dapat memberikan solusi untuk Sumbawa menjadi smart city dalam scop Kabupaten dan smart village dalam lingkup kecamatan, yang handal dan sudah didukung oleh jaringan dan teknologi yang terbaik. “Untuk pemasangan peralatan Icon+ di Sumbawa baru landing (turun) pada bulan November 2021, sampai dengan sekarang. Alhamdulillah antusiasme dan respon korporasi bagus sekali. Sudah ada beberapa pelanggan dan ada beberapa lagi yang akan joint karena menikmati kualitas dari ICON+ yang handal,” terang Wahyu yang sebelumnya bertugas di Makassar untuk menangani wilayah Sulawesi, Kalimantan dan Papua.
Menurut Wahyu, perusahaan yang dipimpinnya ini sudah ada sejak 2000. “Jadi dulu sampai 2008, kita di belakang layar. Selanjutnya karena tuntutan di pilot proyek perusahaan BUMN yang ada, maka atas infrastruktur PLN diberikan kewenangan bisnis untuk pemanfaatan tiang PLN sebagai media untuk fiber optiknya,” urainya.
Perusahaan ini bergerak di infrastruktur fiber optik. Sebelumnya perusahaan masih fokus di daerah high demand, seperti Mataram – NTB dan Bali yang konfigurasinya sudah tinggi. “Pada pembangunan pertama garapannya di Jawa Bali. Kemudian Sumatra dari Aceh sampai Lampung. Pengembangan adalah NTB, NTT, Kalimantan Sulawesi dan Papua. Jadi untuk pelanggan pemerintahan, kita prioritaskan karena butuh support IT. Karena bisa jadi belum didapatkan dari BUMN lainnya. Kita melengkapi kekurangan yang ada. Intinya Kita profesional kita serahkan kepada market,” paparnya.
Sebagai informasi bahwa produk Icon+, sudah dilakukan adalah BSI (Bali smart island) yang dilaunching oleh Gubernur Bali I Wayan Koster. Mereka memberikan prioritas untuk Banjar, Pendidikan dan Kawasan wisata. Totalnya 8 Kabupaten dan 1 Kota.
Sementara untuk Kabupaten Banyuwangi dalam mengembangkan smart city yang berhasil mengantar Banyuwangi sebagai daerah yang maju, maka Icon plus yang development.
Pada kesempatan itu, Wahyu juga mengungkapkan, bahwa sebelumnya pihaknya pernah berdiskusi dengan Camat Sumbawa Iwan Sofyan terkait program smart village. “Alhamdulillah kami sudah mensupport pengembangan smart village dan smart city di sejumlah kabupaten Provinsi Bali,” paparnya.

Camat Sumbawa Drs. Iwan Sofian menambahkan bahwa kehadiran Icon+ dapat menjadi jawaban atas program yang terdahulu telah dicanangkan di Kabupaten Sumbawa yakni konsep smart city dan smart village. “Perusahaan ini bisa mensupport development smart citynya. Dengan pengalaman yang dimiliki, kita yakin smart village di Sumbawa dapat direalisasikan . Hanya saja perlu dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Ketua DPRD agar program ini dapat berjalan melalui kewenangan anggaran yang dimiliki,” ungkap Iwan.
Masih kata Iwan, konsep smart city sudah lama dicanangkan sejak pemerintahan sebelumnya. “Ada pak Kadis Ansori saat itu yang getol memperjuangkan. Kita mendorong di ujung tahun ini agar ada program smart village. Meski demikian kami memberikan arahan kepada perusahaan bahwa silahkan berkompetisi dengan siapa saja. Perusahaan sejenis yang bergerak di bidang ITK. Dan kami berharap di Kecamatan Sumbawa dapat diberikan kemudahan. Dan harapan kita tiga tahun kedepan kota Sumbawa Besar sudah tercover jaringan internet ataupun smart village nya,” bebernya.
Atas hal tersebut Ketua DPRD Abdul Rafiq mengharapkan agar perusahan yang berinvestasi di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi ini dapat berjalan dan berkembang di Kabupaten Sumbawa. “Saya berpikir praktis dan sederhana saja sesuai dengan tupoksi. Kami welcome dengan investasi bidang teknologi informasi dan komunikasi karena pasarnya di Sumbawa masih terbuka luas. Kami akan berkoordinasi dengan Pimpinan dan Anggota Dewan lainnya agar ada kesempatan bagi perusahaan untuk menjelaskan secara lebih luas kepada seluruh Pimpinan dan Anggota DPRD,” tandas Rafiq.
Rafiq menyatakan akan menyiapkan panggung dan memberi ruang khueue untuk presentasi. Karena saat ini diperlukan upaya percepatan penyediaan akses internet bagi masyarakat. Mengingat, saat ini, internet sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat. “Terlebih, ketersediaan layanan internet erat kaitannya dengan kemajuan berbagai bidang di daerah, seperti ekonomi, pariwisata, dan pendidikan,” pungkas Rafiq. (PSruf)