Mataram, PSnews – Jumlah kasus baru positif Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus bertambah. Ketua Pelaksana harian Penanganan Covid-19 NTB Lalu Gita Aryadi membeberkan, dari hasil pemeriksaan laboratorium terkonfirmasi 15 (lima belas) kasu baru positif covid-19 di NTB, 5 (lima) sembuh dan 1 (sat) meninggal. “Bahwa pada hari ini, Selasa, 2 Juni 2020, telah diperiksa di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Unram, dan Laboratorium TCM RSUD H.L. Manambai Abdulkadir, sebanyak 179 sampel dengan hasil 161 sampel negatif, 3 (tiga) sampel positif ulangan, dan 15 sampel kasus baru positif Covid-19,” ungkap Lalu GIta aryadi melalui siaran pers (2/6/2020) .
Adaun kasus baru positif tersebut, yaitu :
- Pasien nomor 671, an. Tn. S, laki-laki, usia 65 tahun, penduduk wilayah Kelurahan Dasan Agung, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Pasien meninggal dan dilakukan tatalaksana Covid-19;
- Pasien nomor 672, an. Ny. J, perempuan, usia 43 tahun, penduduk Desa Suranadi, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSJ Mutiara Sukma dengan kondisi baik;
- Pasien nomor 673, an. Tn. M, laki-laki, usia 45 tahun, penduduk Desa Teniga, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Kabupaten Lombok Utara dengan kondisi baik;
- Pasien nomor 674, an. Tn. MH, laki-laki, usia 65 tahun, penduduk Desa Teniga, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 11. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Kabupaten Lombok Utara dengan kondisi baik;
- Pasien nomor 675, an. An. DAE, perempuan, usia 13 tahun, penduduk Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 485. Saat ini dirawat di RSUD Tanjung dengan kondisi baik;
- Pasien nomor 676, an. Tn. AH, laki-laki, usia 45 tahun, penduduk Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 408. Saat ini menjalani karantina terpusat di Unit Karantina Tanjung di Kabupaten Lombok Utara dengan kondisi baik;
- Pasien nomor 677, an. Ny. A, perempuan, usia 24 tahun, penduduk Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik;
- Pasien nomor 678, an. Tn. M, laki-laki, usia 29 tahun, penduduk Kelurahan Kebun Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik;
- Pasien nomor 679, an. Tn. IGTSN, laki-laki, usia 28 tahun, penduduk Desa Batulayar, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik;
- Pasien nomor 680, an. Ny. J, perempuan, usia 34 tahun, penduduk Desa Senteluk, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 525.Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Awet Muda dengan kondisi baik;
- Pasien nomor 681, an. An. M, laki-laki, usia 7 tahun, penduduk Desa Rumbuk, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 442. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Selong dengan kondisi baik;
- Pasien nomor 682, an. Ny. M, perempuan, usia 42 tahun, penduduk Kelurahan Rakam, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 388. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Labuhan Haji dengan kondisi baik;
- Pasien nomor 683, an. Ny. RDA, perempuan, usia 27 tahun, penduduk Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid-19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSAD Wira Bakti Mataram dengan kondisi baik;
- Pasien nomor 684, an. Ny. NGMN, perempuan, usia 39 tahun, penduduk Desa Terong Tawah, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang bergejala Covid19. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSAD Wira Bakti Mataram dengan kondisi baik;
- Pasien nomor 685, an. Ny. N, perempuan, usia 50 tahun, penduduk Desa Kekeri, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 458. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSAD Wira Bakti Mataram dengan kondisi baik.
Lalu GIta melanjutkan, selain adanya kasus positif baru, hari ini (selasa 2 Juni 2020) juga terdapat penambahan 5 (lima) orang yang sembuh dari Covid-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif, yaitu:
- Pasien nomor 334, an. Tn. S, laki-laki, usia 42 tahun, penduduk Desa Kramajaya, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat;
- Pasien nomor 401, an. Tn. H, laki-laki, usia 37 tahun, penduduk Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara;
- Pasien nomor 410, an. Tn. A, laki-laki, usia 41 tahun, penduduk Desa Pendua, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara;
- Pasien nomor 457, an. An. DA, laki-laki, usia 2 bulan, penduduk Desa Sedau, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat;
- Pasien nomor 458, an. An. NNGA, perempuan, usia 7 bulan, penduduk Desa Giri Madia, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat.
“Dengan adanya tambahan 15 kasus baru terkonfirmasi positif, 5 (lima) tambahan sembuh baru, dan 1 (satu) kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (2/6/2020) sebanyak 685 orang, dengan perincian 297 orang sudah sembuh, 14 meninggal dunia, serta 374 orang masih positif dan dalam keadaan baik,” papar Lalu Gita.
Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap
melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi
positif.
Hingga kini, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 1.309 orang dengan perincian 600 orang (46%) PDP masih dalam pengawasan, 709 orang (54%) PDP selesai pengawasan/sembuh. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.874 orang, terdiri dari 448 orang (8%) masih dalam pemantauan dan 5.426 orang (92%) selesai pemantauan.
Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 6.853 orang, terdiri dari 2.583 orang (38%) masih dalam pemantauan dan 4.270 orang (62%) selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 61.267 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 4.059 orang (7%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 57.208 orang (93%).
Ia kembali mengingatkan seluruh masyarakat NTB bahwa penyakit Covid-19 ini bukanlah suatu aib. “Jika ada salah satu warga kita yang terpapar Covid-19 maka tidak ada yang boleh bersikap paranoid serta mengucilkan mereka. Penting untuk kita pahami bersama, bahwa dengan disiplin menerapkan seluruh protokol pencegahan Covid-19 serta mematuhi anjuran dan himbauan pemerintah maka sangat kecil kemungkinannya terpapar wabah ini. Selain itu, terhadap tiga kelompok masyarakat yang paling rentan terhadap Covid-19 ini, khususnya kelompok usia bayi dan balita, diharapkan kepada orang tua untuk lebih perhatian terhadap kesehatan bayi dan balitanya serta tidak membawa mereka keluar rumah tanpa pengawasan dan berkumpul di tempat-tempat keramaian,” imbaunya. (PSa)