Sumbawa, PSnews – Geng motor GANESA (Ganas Nekat Sadis ) yang dikenal banyak melakukan tindak kriminal di Batam beberapa tahun lalu, ternyata mulai muncul di Sumbawa. Entah berhubungan secara organisatoris atau hanya meniru supaya terlihat sangar, yang jelas sejumlah pemuda yang tertangkap polisi atas kasus penganiayaan dan pembacokan di depan Hotel 99 Sumbawa beberapa hari lalu mengaku sebagai anggota Geng GANESA. Mereka telah menganiaya dan membacok korban Arnold warga Desa Labuhan Sumbawa Kecamatan Labuhan. Dari hasil identifikasi Polisi, para terduga pelaku penganiayaan dan pembacokan itu mengaku sebagai anggota geng yang bernama Ganesa.
Kapolres Sumbawa melalui Kasat Reskrim – IPTU Faisal Afrihadi yang dikonfirmasi wartawan media ini Selasa (15/10/2019) mengungkapkan, penangkapan terduga pelaku ini berawal dari pemeriksaan awal sembilan orang saksi maupun hasil dari CCTV dan juga informasi media sosial yang mengarah kepada geng atau group GANESA.
Dibeberkan, Geng GANESA ini berasal dari Desa Lape Kecamatan Lape yang diketuai oleh SN yang merupakan salah seorang terduga pelaku utama penganiayaan terhadap Arnold. Kebanyakan pengikut geng ini dari kalangan anak-anak yang masih berstatus pelajar. “Kami telah berkomunikasi dengan pihak sekolah tempat mereka bersekolah. Dan hari ini pihak sekolah memanggil orang tua mereka yang tergabung ke dalam geng tersebut untuk dapat dibina dan diberikan sanksi tertulis. Apabila masih melanggar, akan diberi tindakan tegas,’’ tandas Faisal.
Terhadap adanya geng remaja ini, pihaknya menghimbau agar masyarakat dapat berperan aktif membantu kepolisian. Apabila ada sekelompok pemuda yang membuat keresahan dan menggangu ketertiban untuk segera melapor atau memberitahukan pihak keamanan dan Kepolisian. “Peran serta semua pihak sangat diperlukan baik itu Kepolisian, peran sekolah, para orang tua, para ustad/ustazah maupun peran Pemerintah untuk menangani kenakalan remaja maupun kelompok-kelompok seperti ini. Sebab bila tidak segera mengambil tindakan maka tidak menutup kemungkinan akan timbul kelompok-kelompok baru sehingga akan terjadi sebagaimana kota-kota besar, perkelahian antar kelompok, perebutan lahan parkir dan lain sebagainya. Oleh karena itu, mari kita sama-sama menjaga kondusifitas Sumbawa ini, agar sumbawa yang damai, nyaman, aman dapat selalu terpelihara dengan baik,’’ pungkasnya. (PSg)
Miris skali…
Smoga tdk ada lg kjadian2 spt itu…sumbawa balong ku totang..love u.