Sumbawa, PSnews – Pemkab Sumbawa berencana membentuk tim dalam upaya melakukan pendataan dan pengusulan cagar budaya yang ada di daerah. Hal itu dilakukan, menyusul cagar budaya yang ada di Kabupaten Sumbawa belum terdaftar secara resmi di data base Kementerian Kebudayaan.
Kepada wartawan, Kepala Bappeda Kabupaten Sumbawa – Junaidi mengungkapkan, pada tahun 2010 Kabupaten Sumbawa sudah memiliki SK Bupati tentang cagar budaya. Namun cagar budaya yang ada belum terdaftar dalam data pokok Kebudayaan Pusat.
Agar cagar budaya ini terdaftar, lanjut Jun, maka harus segera diusulkan ke Pusat. Hanya saja pengusulannya tidak bisa dilakukan secara langsung oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Tetapi persyaratannya harus membentuk tim pendata cagar budaya. “Tidak bisa dilakukan oleh Dikbud sendiri, tapi ada beberapa OPD lain diantaranya Pariwisata, PRKP dan ada tokoh masyarakat. Ini sifatnya karena melibatkan banyak unsur, maka dibutuhkan dukungan anggaran. Sehingga Tim ini Insya Allah dalam waktu dekat akan kita bentuk,’’ terangnya.
Selain tim pendataan, pihaknya juga harus membentuk tim ahli cagar budaya yang nantinya berkewajiban untuk mengusulkan data cagar budaya yang dikumpulkan oleh tim pendataan. Tim ahli ini rencananya beranggotakan 7 orang. Dua diantaranya dari arkeolog dan sisanya dari budayawan.
Diharapkan, setelah dua tim ini nantinya terbentuk dan bekerja, data cagar budaya bisa segera sampaikan ke pusat. Supaya seluruh cagar budaya yang dimiliki bisa terekam dalam data base atau data pokok kebudayaan. “Itu salah satu cara kita untuk bisa mendapatkan dukungan pusat. Karena memang SK Bupati kaitan dengan cagar budaya sudah terlalu lama tahun 2010. Tetapi kita coba benahi kembali,’’ tukasnya.
Lebih jauh dijelaskan, peran Bappeda disini selain mengkoordinir program di OPD terutama terkait perencanaan dan pengembangan kedepan, juga akan mengoptimalkan perannya di kepengurusan tim koordinasi Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Sumbawa. Karena tahun ini tersedia anggaran untuk operasional tim tersebut.
Pihaknya berharap, dua tim yang akan dibentuk bersama-bersama melalui JKPI bisa mempercepat Sumbawa sebagai salah satu Kota Pusaka Indonesia. Bahkan Bappeda dalam tahun ini juga berupaya memfasilitasi seluruh komponen terkait dari OPD maupun budayawan. Hal ini akan terus didorong dan digalakkan kedepannya. (PSg)