Sumbawa, PSnews – Mu alias Galang (38) menjadi korban pembunuhan oleh terduga DS (41), yang ditengarai terbakar cemburu ketika mendapati korban tidur di kamar istrinya berinisial N (38). Dimana Mu dan N merupakan sepasang kekasih, setelah N dan DS sudah cukup lama pisah ranjang.
Informasi yang diterima, DS (terduga pelaku) dan N (pelapor) merupakan pasangan suami istri sah dan sekitar tahun 2017 lalu, keduanya kemudian pisah ranjang dan tempat tinggal. Namun pada akhir tahun 2018, pelaku minta rujuk dengan pelapor, dan saat itu pelapor menolaknya.
Beberapa bulan kemudian, pada Jumat (22/3/2019) sekitar pukul 02.00 wita, pelapor bersama korban yang diduga sebagai pacarnya, serta ibu kandungnya pelapor berada di rumah wilayah Desa Dete Kecamatan Lape. Ketika itu pintu rumah pelapor dalam keadaan tertutup, tiba-tiba terdengar orang menggedor pintu. Pelapor pun langsung membangunkan ibunya untuk membuka pintu.
Pada saat pintu dibuka, pelapor melihat pelaku yang sudah memegang pedang dalam keadaan tidak bersarung. Saat itu, pelaku bersama seorang temannya. Seketika pelaku masuk sendirian dan melihat korban berada di dalam kamar pelapor. Sehingga pelaku langsung mengayunkan pedang kearah korban, dan pada saat pedang diayunkan pelapor bersama ibu kandungnya berupaya melerai pelaku. Hingga akibatnya mengenai tangan sebelah kiri ibu pelapor dan terluka kemudian terjatuh bersamaan dengan pelapor.
Setelah itulah baru pelaku dapat menebas korban secara berulang kali sampai mengeluarkan usus di bagian perut. Hal tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia dan pelaku langsung melarikan diri. Kemudian pelapor berteriak untuk meminta tolong dan warga sekitar berdatangan.
Kapolres Sumbawa yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Polres Sumbawa – AKP Zaky Maghfur membenarkan adanya kejadian tersebut. Diungkapkan, terduga pelaku sudah menyerahkan diri ke Mapolres Sumbawa. Dan saat ini sudah diamankan untuk dimintai keterangan lebih jauh.
Berdasarkan keterangan sementara, kejadian dipicu adanya permasalahan sejak satu setengahan lalu. Kemudian untuk memastikan jumlah luka dan tusukan yang terjadi, akan dilakukan visum terhdap korban. Termasuk juga dengan luka yang diterima oleh ibu pelapor, akan dimintai keterangan dari sejumlah saksi. ‘’Motifnya sementara karena sakit hati. Tapi kami masih akan mendalami lagi kejadian kasus ini,’’ pungkasnya. (PSg)
Aidaahh..
Beeberapa pekan terakhir Sumbawa dihiasi dengan kejadian2 berdarah….mulai dri yang muda terkena panah, penikaman hinhga kasus seperti ini…
Astagfirullahalaziiimm
Jadi pelajaran buat kita semua…
Menjaga semua tata cara hidup…
astfirullh Nonda harga nyawa…
gk ada cara lain kah untuk masalah ny…😢