Mataram, PSnews – Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi meminta pihak terkait untuk mengejar netizen yang memiliki akun penyebar berita hoax dikejar dan ditindak tegas. Hal itu disampaikan saat wawancara live oleh media televisi nasional di Halaman Pendopo Gubernur, Rabu, 29/8/2018.
Menurut Gubernur, pasca NTB dilanda musibah gempa, banyak akun-akun yang begitu masifnya menyebar berita Hoax yang membuat masyarakat di NTB menjadi resah. Akibatnya banyak masyarakat yang tinggal di kota mengungsi ke luar Kota Mataram. Akibatnya Kota Mataram terlihat seperti tidak ada aktivitas. “Saya minta aparat mengejar netizen yang masif menyebarkan berita Hoax. Itu sangat menggangu, yang menyebabkan banyak masyakat kota mengungsi keluar”, pintanya.
Menurut Gubernur, ada dua jenis berita hoax yang membuat masyarakat resah. Diantaranya berita hoax tentang akan terjadinya gempa susulan yang besar dan tsunami. “Ini yang paling membuat masyarakat resah sehingga banyak yang belum berani balik ke Kota Mataram,” ungkapnya.
Selain isu itu, ada juga hoax yang menyangkut SARA yang cukup membuat masyarakat resah. Khusus terkait isu ini, Gubernur menjelaskan telah menurunkan tim langsung ke lapangan untuk memastikan isu-isu yang beredar di media sosial tersebut. “Saya nyatakan semua isu SARA itu tidak benar,” jelasnya.
Terkait dengan beredarnya dua berita hoax tersebut, Gubernur meminta masyarakat bisa semakin dewasa bersikap dalam menyikapi kasus seperti ini.
Disamping itu, ia juga meminta masyarakat untuk tidak cepat terprovokasi serta tidak menjadi bagian yang ikut menyebarkan berita hoax yang ada di Medsos. (PSa)