Masalah Sampah di Plampang Jadi Sorotan saat Safari Ramadhan

Sumbawa, PSnews – Rombongan pejabat Pemda Sumbawa pada Kamis (31/5/2018) melaksanakan safari ramadhan di Masjid Al-Mukmin Dusun Karya Mulya Desa Plampang Kecamatan Plampang. Bupati Sumbawa dalam sambutannya yang disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra – H Muhammad Iksan menyoroti masalah sampah yang ada di Kecamatan setempat.

‘’Berdasarkan laporan yang diterima, beberapa permasalahan yang masih dirasakan masyarakat Kecamatan Plampang adalah masalah sampah yang belum tertangani, disebabkan belum tersedianya armada dan tidak berfungsinya Tempat Pembuangan Akhir (TPA),’’ ungkapnya.

Menurutnya, konsep Bank Sampah melalui pengalokasian Dana Desa yang sudah dijalankan oleh Desa Nijang Kecamatan Unter Iwes, seharusnya bisa menjadi contoh bagi desa-desa lainnya di Kecamatan Plampang dalam mengatasi persoalan sampah. Artinya, bagaimana masyarakat bisa memanfaatkan sampah yang ada menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi dan bernilai guna. Jika dikelola dengan benar, maka sampah tidak akan menjadi masalah, tetapi justru membawa berkah bagi masyarakat karena sampah menyimpan potensi pupuk organik, biogas, bijih plastik, bahan baku industri kreatif dan lain sebagainya. Tinggal bagaimana komitmen Kepala Desa dalam mengalokasikan dana desa yang cukup besar tersebut untuk mengatasi persoalan sampah, baik melalui pengadaan armada, revitalisasi TPA, maupun pemberdayaan KKM(Kelompok Kegiatan Masyarakat) sebagai pengelola bank sampah.

Selain itu, masalah ketersediaan air bersih di beberapa wilayah pesisir seperti Labuhan Jontal, Labuhan Teluk Santong, Labuhan Alar dan Labuhan Ujung juga menjadi permasalahan yang cukup urgen untuk segera mendapat penanganan.Sehingga Camat dan Kepala Desa diminta lebih proaktif menemukan solusi bagi permasalahan-permasalahan yang dihadapi warga masyarakat di tingkat Kecamatan dan Desa. ‘’Ini tentunya harus menjadi perhatian semua pihak, terutama Camat dan Kepala Desa sebagai perpanjangan tangan Kepala Daerah,’’ tuturnya.

Dalam kesempatan itu dijelaskan pula soal jumlah anggaran yang dialokasikan ke desa-desa se-Kecamatan Plampang untuk Tahun 2018 mencapai Rp.16.807.290.300, jumlah tersebut terdiri dari Dana Desa (DD) sebesar Rp.8.762.028.000, Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp. 6.153.461.300, dan Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah (BHPRD) sebesar Rp.311.801.000, dan Dana Kredit Sahabat (KRABAT) sebesar Rp. 1.580.000.000. Khusus untuk Dana Krabat, sampai dengan saat ini telah dirasakan manfaatnya oleh 600 petani miskin di wilayah Kecamatan Plampang, dengan tingkat pengembalian sudah mencapai 76% atau sebesar Rp.1.196.500.000, dari total Dana Krabat yang disalurkan ke Kecamatan Plampang sebesar Rp.1.580.000.000. Kepada para Manajer BUMDes diminta untuk menyalurkan kembali Dana Krabat tersebut agar para petani dapat terus berproduksi, dan BUMDes sebagai lokomotif penggerak perekonomian masyarakat desa, dapat semakin berkembang. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment