Sumbawa, PSnews – Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Kabupaten Sumbawa sejak kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati ~ Husni Djibril dan Mahmud Abdullah (Husni-Mo) dinilai jauh dari ekspektasi semua kalangan dan bahkan terkesan ‘amburadul’ dalam menempatkan pegawai. Salah satu dampaknya, serapan anggaran pada seluruh instansi atau OPD (organisasi perangkat daerah) berjalan lamban. Kondisi tersebut pun menjadi sorotan fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Sumbawa pada sidang paripuran beberapa hari lalu.Menjawab hal itu, Bupati Sumbawa Husni Djibril melalui Wabup Mahmud Abdullah mengaku serius akan membenahi managemen Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal tersebut menyusul adanya masukan dari Fraksi di DPRD Sumbawa agar Pemda melakukan evaluasi atas kinerja pejabat sekaligus kinerja perangkat daerah. “Dapat dijelaskan bahwa Pemerintah Daerah sangat serius melaksanakan pembenahan dan pengembangan manajemen Pegawai Negeri Sipil,’’ kata Wakil Bupati Sumbawa – H Mahmud Abdullah dalam sidang paripurna agenda jawaban Bupati Sumbawa terhadap pemandangan umum Fraksi Dewan, Senin (11/9/2017).
Dijelaskan, untuk pejabat administrasi seperti administrator, pengawas dan pelaksana, serta pejabat fungsional termasuk Kepala Sekolah, akan secara kontinyu dilakukan evaluasi. Sekaligus memberikan motivasi untuk meningkatkan kinerja secara optimal. Disamping itu juga diupayakan penempatan ASN benar-benar sesuai dengan kompetensi. Dalam arti kompetensi pegawai (Personal) sesuai dengan kompetensi jabatan yang diduduki. ‘’Dengan demikian diharapkan ASN dapat bekerja dengan optimal sesuai amanat undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,’’ terang Haji Mo.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah Fraksi menyoroti adanya OPD yang masih lambat dan lalai dalam menjalankan program pembangunan sesuai bidang tugasnya. Hal itu mengakibatkan rendahnya serapan anggaran daerah. Sehingga Bupati diminta segera melakukan evaluasi secara mendalam agar akselerasi roda pemerintahan dapat berjalan secara optimal. Termasuk adanya dugaan ASN nakal di OPD. Serta masih ditemukannya dugaan pungli dibidang pendidikan. (PSg)