Sumbawa, PSnews – Pelaksanaan preservasi / rekonstruksi ruas jalan negara di KM 67-68 Desa Labuhan Alas Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa telah mencapai 90 persen. Ruas jalan tersebut relatif mudah rusak lantaran berada di atas tanah labil yang berdekatan dengan rawa. PPK 06 Simpang Negara – Batas kota Sumbawa pada Satker PJN wilayah II Propinsi NTB, Mustafa ST, MT yang dikonfirmasi media ini Selasa (05/09/2017) menjelaskan bahwa panjang efektif penanganan khusus sepanjang 1,5 kilometer. “Berdasarkan desain penanganan khusus dilakukan pengerjaan dengan kedalaman 1,10 meter karena tanah dasar diganti lantaran labil dan tergolong tanah rawa. Tanah penggantinya yakni tanah urugan pilihan sesuai CBR dengan kadar air 10 persen. Dari kedalaman 1,10 meter, pada lapisan dasarnya dilapisi tanah urugan pilihan pertama setebal 20 cm. Pada lapisan kedua dilapisi Geo Textile untuk mengantisipasi kedap air agar tidak naik ke atas serta untuk menahan kapilarisasi air. Setelah dilapisi Geo Textile, selanjutnya dilapisi dengan tanah urugan pilihan setebal 60 cm. Kemudian dilapisi oleh agregat kelas A setebal 30 cm,” papar Mustafa.
Setelah itu,lanjut Mustafa, dilakukan pengaspalan tiga lapis yang terdiri dari AC-WR, AC-BC dan AC-Base. “Penanganan khusus ini sepanjang 1 (satu) kilometer, sedangkan 0,5 kilometer merupakan pengerjaan rekonstruksi seperti biasa,” terang Mustafa.
Penanganan ruas jalan negara di KM 67-68 Desa Labuhan Alas Kecamatan Alas ini merupakan bagian dari penanganan oleh PPK 06 pada tahun 2017 dengan total panjang jalan yang ditangani yakni 94 kilometer, mulai dari Simpang Tano hingga batas kota Sumbawa Besar. Total anggaran dari penanganan ruas jalan dari Simpang Tano hingga batas kota Sumbawa Besar tersebut didanai dengan APBN 2017 sebesar Rp 19.393.937.000. (PSj)
