Sumbawa, PSnews – Dalam momentum Idul Adha tahun ini, Bupati Sumbawa – HM Husni Djibril berharap kepada semua pihak untuk dapat melakukan revolusi mental, menggugah kembali rasa solidaritas terhadap sesama dengan senantiasa berempati terhadap masyarakat yang kurang beruntung secara ekonomi, sekaligus menanamkan kepedulian dan semangat silaturrahim antara sesama manusia. Sifat rela berkorban dan tolong menolong hendaknya menjadi bagian dari kehidupan semua pihak dalam kehidupan sehari-hari. “Dengan demikian hikmah Idul Adha dapat menjadi semangat dalam membangun kemandirian masyarakat Sumbawa, agar mampu memenuhi kebutuhan dasar secara ekonomi dan sosial dengan berkeadilan, yang pada akhirnya dapat meneguhkan kepribadian masyarakat Sumbawa yang religius, patuh kepada hukum dan penuh toleransi terhadap sesama, dilandasi oleh ketakwaan kepada Allah SWT,’’ tutur Bupati.
Diharapkan pula agar Pemerintah dan masyarakat harus terus saling bahu-membahu, saling membangun kesepahaman, serta saling berkontribusi dengan semangat kerja bersama, guna tercapainya tujuan yang dicita-citakan. Hikmah ibadah qurban senantiasa relevan untuk dijadikan semangat pemersatu, jiwa gotong royong dalam proses pembangunan di Tana’ Samawa.
Dipaparkan, dalam rentang waktu lebih kurang satu setengah tahun (Periode 2016 – 2017) Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sumbawa telah dapat mengatasi berbagai permasalahan yang ada. Diantaranya solusi atas akses transportasi ke Kecamatan – Kecamatan yang terisolir telah dapat dilakukan secara bertahap, dengan kondisi jalan mantap. Pada tahun 2016 telah dilaksanakan peningkatan dan pemeliharaan jalan kabupaten dan infrastruktur pendukungnya sepanjang 105,19 Km, dengan anggaran sekitar Rp 149 milyar. Termasuk di dalamnya akses Lantung-Ropang, Teladan-Kelawis, Batu Dulang-Tepal, Pelita-Batu Rotok, Mata-Toloi, Brang Rea-Sempe. Bahkan pada 2017 ini, Pemda melanjutkan pekerjaan tahun 2016 sepanjang 78,5 Km, dengan anggaran sekitar Rp 111 milyar, meliputi ruas Ropang-Lebin, Labangkar-Ranan, Lantung-Ropang, Lantung Ai Mual-Lantung Pedesa, Ropang-Lawin, Simpang Lawin-Labangkar, dan beberapa luas di Kecamatan Batu Lanteh, Unter Iwes, dan Orong Telu. Termasuk juga mengatasi keterisoliran sebagian masyarakat Kecamatan Orong Telu dan Kecamatan Lunyuk dari akses jaringan telepon seluler dan internet. ‘’Hal ini perlu saya sampaikan untuk menjadi motivasi dan penyemangat bagi seluruh aparat dan masyarakat, agar tetap optimis dalam membangun kehidupan yang lebih baik di masa-masa mendatang. Dengan kekompakan dan kebersamaan serta saling menghargai di antara kita semua, Insya Allah setiap kendala maupun kesulitan yang ada dapat kita atasi dengan baik,’’ terangnya.
Selain itu, Pemda juga terus mewujudkan masyarakat Sumbawa yang maju dan berdaya saing. Dalam bidang pertanian, disamping meningkatkan produksi padi yang menjadikan Kabupaten Sumbawa sebagai salah satu penopang lumbung beras nasional, Pemda juga sedang memformulasikan program aksi gerakan masyarakat agribisnis jagung integrasi sapi, yang disingkat dengan gema jipi, yang menargetkan produksi jagung menjadi satu juta ton per tahun. Sehingga bantuan dari Pemerintah Pusat berupa alat-alat produksi pertanian, pembangunan sumur dangkal, jaringan irigasi, dan cek dam serta jalan usaha tani terus diperjuangkan. Bahkan beberapa waktu yang lalu, Pemda menerima Tim dari Sekretariat Kabinet dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang meninjau langsung rencana pembangunan embung kecil di 106 titik di Sumbawa. Begitu pula rencana pembangunan bendungan Beringin Sila di Kecamatan Utan, sudah menunjukkan titik terang, setelah Bupati bertemu langsung dengan Menteri PUPR di Jakarta.
Begitu pula dalam upaya peningkatan roda perekonomian masyarakat, Pemda terus melakukan pembenahan terhadap pasar-pasar yang ada. Tahun ini telah dimulai pembangunan Pasar Brang Bara, yang akan menjadi pasar tradisional modern Tipe C dengan anggaran Rp 6 milyar, melalui dana Tugas Perbantuan Kementerian Perdagangan RI. Selain itu juga diprogramkan penyusunan DED Pasar Seketeng. Kemudian DED Pasar Karang Dima yang akan dijadikan sebagai pasar distribusi (Pasar Induk) yang terintegrasi dengan Terminal Sumer Payung. Termasuk juga penataan pasar-pasar yang ada di Kecamatan yang kondisinya sudah kurang memadai, seperti Pasar Utan, Pasar Langam, dan lainnya.
Sementara dibidang kesehatan, Pemda terus berupaya meningkatkan daya dukung sarana dan prasarana kesehatan, seperti perbaikan infrastruktur Rumah Sakit dan memantapkan rencana relokasi RSUD. Termasuk akreditasi semua Puskesmas yang ada, agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi seluruh masyarakat. ‘’Pengungkapan berbagai keberhasilan ini bukanlah untuk membangga banggakan diri, akan tetapi merupakan salah satu cara kita bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT,’’ demikian Bupati. (PSg)