Perencanaan Belum Sempurna, Alasan Penundaan Proses Tender

Sumbawa, PSnews – Cukup banyak paket proyek fisik di Kabupaten Sumbawa yang belum ditender. Hal itu disebabkan adanya dokumen perencanaan yang belum sempurna dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama konsultan yang ditunjuk. Sehingga Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LPBJP) Setda Sumbawa terpaksa mengembalikan dokumen tersebut, untuk diperbaiki.

Hal itu dikatakan Kabag LPBJP Setda Sumbawa A Malik kepada media ini. Target didalam rencana umum pengadaan ada 113 paket yang harus dilelang dalam tahun ini. Dengan nilai anggaran yang bervariasi, diatas Rp 200 juta – Rp 50 miliar. Saat ini ada sekitar 49 dokumen paket yang sudah masuk ke Bagian LPBJP. Saat ini sebanyak 45 paket sudah siap untuk ditender. Sementara yang sudah ada pemenang tendernya baru 11 paket. ‘’Mungkin sebentar lagi akan ada penambahan 7 lagi pemenang, untuk proyek jaringan air bersih. Itu di Penyaring, Kakiang, Lamenta, Hijrah, dan lainnya. Ini dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman,’’ terangnya.

Menurutnya, untuk menentukan pemenang dengan klarifikasi harga dan diskusi tentang kewajaran harga, pihaknya mengundang mentor teknis dari Pusat. Hal ini dilakukan supaya Bagian LPBJP tidak salah, dan lebih berhati-hati dalam melangkah. Bila ada paket yang dokumennya lengkap, maka diperkirakan prosesnya satu bulan. ‘’Yang sudah masuk dokumennya paling lambat prosesnya satu bulan. Dan kemampuan ULP saya itu ada 6 Pokja, dimana pokja itu dalam satu bulan bisa memproses lima paket, dan itu sudah kita tentukan pemenangnya,’’ ujarnya.

Ditegaskan, kalau untuk OPD sebetulnya tidak ada yang lelet. Namun ada perencanaan yang dialokasikan pada tahun yang sama dengan proses perencanaan fisik. Sementara permasalahan yang dihadapi bukan soal terlambat masuknya dokumen. Tapi hasil perencanaan yang masuk kadang-kadang tidak sempurna, sehingga pihaknya mengembalikan lagi ke OPD untuk disempurnakan. ‘’Karena terlalu banyak dokumen yang harus saya kembalikan untuk disempurnakan, karena ada yang keliru. Saya tidak mau ada paket yang sudah tau tidak sempurna, tapi di lelang. Artinya jangan kita lelang barang rusak. Sehingga ini yang sedikit memperlambat. Karena ada proses saya kembalikan dokumen ke OPD,’’ pungkasnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment