Bima, PSnews – Menteri Sosial – Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Gudang Divre Bulog di Kota Bima, Senin (26/12). Ia mengatakan, saat ada bencana pihaknya akan selalu meninjau ketersediaan beras yang ada di Gudang Bulog.
“Kedatangan saya untuk memastikan suplai beras ke dapur umum aman,” katanya saat mengunjungi Gudang Bulog di Kota Bima, Senin (26/12).
Saat memasuki gudang beras Bulog, terasa bau menyengat akibat pembusukan beras akibat terendam air, sehinigga Mensos yang didampingi oleh Gubernur NTB, Wali Kota Bima, Wabup Sumbawa Barat dan sejumlah pejabat lainnya terpaksa menggunakan penutup hidung.
Mensos menjelaskan, Gudang Divre Bulog di Bima membawahi Kota dan Kabupaten Bima serta Kabupaten Dompu. Menurutnya, ketersediaan beras dari tiga lokasi ini untuk delapan bulan ke depan cukup aman.
Namun, akibat banjir bandang yang terjadi pada Rabu dan Jumat lalu, stok beras Bulog di gudang ini ikut terendam. “Dari 2.200 ton beras, yang bisa diamankan tinggal 500 ton,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, cadangan beras pemerintah (CDP) untuk Kota Bima sudah terpakai, namun masih ada CDB dari Pemerintah Provinsi NTB sebanyak 200 ton.
“Nanti kalau keputusan gubernur sudah keluar, sudah terpakai dan masih kurang nanti ada dari Kementerian Sosial,” terangnya.
Dia memaparkan, sembari menunggu Gudang Bulog Kota Bima diperbaiki selama tiga bulan, pasokan beras ke Kota Bima akan dikirim dari Gudang Bulog yang ada di Kabupaten Bima dan Dompu.
“Insya Allah aman, yang penting dimonitoring terus agar suplai logistik sampai ke Kota Bima,” ujarnya. (PSbo)
Berita Terkait :
- OPINI : Banjir Bima, Sebuah Ironi di Kota Tangguh
- Kerugian Akibat Banjir Bima Nyaris Mencapai Satu Trilyun
- Setelah Diterjang Banjir, Bima Diguncang Gempa
- BASARNAS Kirim Logistik bagi Pengungsi di Bima
- Banjir Bima, 6.030 Jiwa Masih di Tempat Pengungsian
- Karyawan, Kontraktor, IKANURA dan PTAMNT Serahkan Bantuan Korban Banjir
- Akses Penghubung Rusak, Bantuan Sulit Didistribusikan
- Warga Panik, Banjir Kembali Menerjang Bima
- Banjir Kembali Terjang Kota Bima
- Dua Siklon Tropis ‘Kepung’ Indonesia