Puncak Musim Hujan Desember Hingga Januari 2017 Mendatang

Sumbawa, PSnews – Berdasarkan pantauan dan prakiraan cuaca BMKG Sumbawa Besar, dari analisis atmosfer terdapat pusat tekanan rendah di bagian selatan Bali dan memanjang hingga bagian selatan NTB serta terjadinya belokan arah angin yang menyebabkan berkumpulnya uap air dan membentuk awan hujan di wilayah NTB khususnya Pulau Sumbawa. Dari Citra Satelit, juga terpantau adanya terbentuk siklon di bagian utara Australia atau bagian Selatan NTT, hal itu sangat berdampak pada beberapa wilayah di indonesia.. Menurut Prakiraan Cuaca Kantor BMKG Sumbawa, Deni Agus Abriawan yang ditemui di ruang kerjanya menjelaskan, bahwa kondisi ini telah berlangsung sejak Sabtu (17/12) lalu dan diperkirakan akan berakhir selama sepekan. Intensitas hujan yang berlangsung selama ini mulai dari intensitas ringan hingga intensitas sedang, namun juga terjadi hujan dengan intensitas lebat tapi tidak berlangsung lama. Kondisi cuaca seperti ini, membentuk awan Comolonimbus yang biasa disebut awan CB. “Dari awan CB inilah terjadinya pergerakan angin yang tergolong kencang dan berlangsung tidak lama tetapi berulang – ulang,” jelas Deni.

Pergerakan angin yang ditimbulkan oleh pembentukan awan CB juga berpengaruh terhadap ketinggian gelombang laut. Di bagian selatan Sumbawa ketinggian gelombang sekitar 1,5 – 3 meter, di bagian barat Sumbawa dengan ketinggian 0,1 hingga 2,5 meter.
Menurutnya, di wilayah Sumbawa akan mengalami puncak musim hujan pada bulan Desember 2016 dan Januari 2017, artinya lebih maju dari prakiraan sebelumnya yang diperkirakan sekitar bulan Januari – Februari 2017 mendatang. Puncak hujan tersebut berpotensi sekali terjadinya cuaca buruk atau ekstrim. “Hal ini juga dipengaruhi oleh adanya fenomena La Nina dengan curah hujan yang tinggi akibat adanya fenomena El Nino dengan panas yang berkepanjangan pada beberapa bulan sebelumnya sehingga menyebabkan intensitas hujan yang cukup tinggi,” terang Deni.

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment