Jelang Mutasi, Bupati Sumbawa Bentuk Tim Pansel

Sumbawa, PSnews – Sesuai aturan yang berlaku, Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa yang baru HM Husni Djibril dan Mahmud Abdullah baru bisa melaksanakan mutasi perdana mulai tanggal 18 Agustus mendatang. Namun menjelang pelaksanaan itu, Bupati telah membentuk Tim Panitia Seleksi (Pansel) yang akan membantu dalam menentukan pejabat mana yang pas untuk mengisi jabatan struktural sesuai kemampuan yang dimiliki.

Demikian diungkapkan Haji Husni – panggilan akrab Bupati kepada wartawan Senin (1/8/2016) di ruang kerjanya. Mutasi merupakan kewenangan Bupati dalam upaya mengatur ‘kabinet’ pemerintahan yang akan membantunya membangun daerah. “Yang pasti kita lakukan mutasi, karena saya ingin Pemerintahan Husni-Mo ini betul-betul melahirkan dan merumuskan. Apa yang namanya aparatur sipil negara harus memberikan saran, berintegritas, baik dan jujur. Maka kemudian kesimpulannya adalah saya harus mampu menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat, dengan disiplin ilmu yang tepat, latar belakang kemampuan yang tepat,’’ jelasnya.

Ia mengaku hal itu tidak bisa dilakukan sendiri, sehingga dibentuklah Panitia Seleksi (Pansel) untuk membantunya menemukan sosok yang pas untuk mengisi posisi strategis setingkat Kepala Dinas dan Kepala Badan. Selain telah dilakukan kegiatan asessment bagi pejabat Eselon II yang dilakukan langsung oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB. “Yang jelas saya tidak bisa melakukan itu sendiri. Makanya kita bentuk pansel. Kemarin kita lakukan asessment, kita minta tolong ke BKD Provinsi untuk menyelenggarakan. Dan itu sudah terumus dalam bentuk sebuah hasil. Dan hasil itu yang akan menjadi salah satu rujukan,’’ terang Haji Husni.

Kalau ada saran atau pendapat, baik dari kalangan birokrasi, tim relawan, tim partai dan lainnya terkait mutasi ini, bagi Haji Husni, tidak masalah, selama masukan yang diberikan itu mendukung Pemerintah dalam pembangunan kedepan. “Sejauh ini saya belum terima, dan belum pernah saya mendengar. Tapi kalau sebatas sebagai pendapat, memang betul ada. Contoh Ketua Tim (Syamsul Fikri) memberikan pendapat kalau ini begini, kalau itu begitu. Itu hal yang wajar saja, karena itu masukan. Apakah kita terpengaruh, tidak atas dasar itu,’’ tegasnya.

Terkait keberadaan Tim Pansel, Haji Husni menjelaskan bahwa kerja Pansel yakni melakukan evaluasi bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada. Terutama terhadap para pemimpin SKPD-SKPD. Sehingga Bupati meminta agar seluruh ASN lingkup Pemkab Sumbawa untuk bersungguh-sungguh dalam bekerja. Karena mutasi dilakukan bukan berdasarkan pertimbangan politis, melainkan kinerja para pegawai. “Siapa yang menentukan, tentu dari hasil kinerja mereka sendiri (para ASN), bukan dari orang-orang, bukan dari Pansel, tapi dari mereka sendiri yang menentukan dirinya. Karena yang diuji itu adalah mereka. Yang ikut asessmen mereka, asesornya dari Mataram. Jadi saya tidak tahu siapa mereka. Insya Allah 100 persen objektif hasil asessmen itu,’’ tandas Haji Husni.

Ia mengaku yakin dengan apapun hasil kerja Tim Pansel yang berjumlah tujuh orang. Mereka ditunjuk karena memiliki kemampuan di bidangnya masing-masing. Baik dari kalangan akademisi, profesional dan lainnya. Dan Pansel mulai bekerja Selasa 2 Agustus 2016 ini untuk memberikan masukan, informasi, petunjuk ke Bupati terkait jabatan yang lowong di eselon dua. “Pansel saya bentuk dengan SK Bupati. Pansel itu punya tanggunjawab besar dan tidak main-main. Gelar mereka itu Doktor, Profesor, masa mereka mau menjual kredibilitasnya sebagai anggota pansel untuk sebuah kepentingan. Saya akan merujuk dari keputusan itu. Artinya kalau saya sudah berkomitmen untuk melaksanakan aturan, jelas kesimpulan di ujungnya adalah saya akan menerima keputusan Pansel untuk saya tempatkan siapa-siapa, kepada siapa dan di mana berdasarkan hasil pansel. Jadi mereka tidak hanya mengevaluasi, tapi juga menilai dari segala aspek,’’ pungkasnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment