Mataram, PSnews – Ustadz Abdul Latif (52) guru ngaji asal Kabupaten Bima ditemukan meninggal dunia di Kantor BKD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) jalan Pendidikan Kota Mataram (Gedung Wisma Tambora lantai 2 kamar nomor 221) pada hari Senin (1/8/2016) sekitar pukul 06.30 Wita.
Salah seorang rekan korban – Haji Ahmad yang dikofirmasi Pulau Sumbawa News menceritakan, korban datang ke Mataram pada Jumat (29/7/2016) bersama keluarganya bernama Nurudin guna mendampingi muridnya yang menjadi peserta MTQ Nasional 2016. Mereka tinggal di rumah saudaranya di wilayah Bertais Mataram. Pada hari Minggu 31 juli sekitar pukul 12.00 wita korban beserta rombongan keluarga datang ke Wisma Tambora untuk melatih muridnya yang bernama Muhammad Farhan dan Muhammad Arief Fauzi. Dan atas ijin panitia, korban diberikan kesempatan untuk tinggal bersama dengan kedua muridnya di kamar no 221. Sekitar pukul 00.00 Wita korban menelpon Nurudin dan mengatakan bahwa dada sebelah kiri korban terasa sakit. Kemudian Nurudin menelpon rekannya -Saprin yang pada saat itu juga tidur di sebelah kamar korban untuk melihat kondisinya. Namun setelah itu Nurudin tidak mendapat kabar lagi dari Saprin.
“Kemudian pada hari Senin (1/8/2016) sekitar pukul 06.30 Wita, Nurudin datang ke Wisma Tambora dan menemukan korban dalam keadaan terbujur kaku dengan posisi tengkurap, kaki kanan berada di atas tempat tidur dan kaki kiri menggantung di samping tempat tidur serta kedua tangan korban memegang tempat tidur dan mulutnya mengeluarkan darah,” papar H Ahmad yang ditemui di RS Bhayangkara Mataram.
Setelah itu jenazah korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sekitar pukul 11.00 Wita keluarga korban datang ke RS Bhayangkara. Setibanya di RS Bhayangkara keluarga korban menolak untuk dilakukan visum terhadap jenazah korban. Selanjutnya pada pukul 12.20 Wita dilakukan serah terima jenazah oleh pihak RS Bhayangkara, kemudian jenazah dibawa pulang ke Bima dengan menggunakan ambulan dari RS Islam Siti Hajar Mataram. (PSd)