Sumbawa, PSnews – Perusahaan tambang tembaga dan emas PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) menerima penghargaan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Sumbawa sebagai mitra aktif penggerak donor darah.

PTNNT bersama 10 mitra aktif lainnya, yakni Kejaksaan Negeri Sumbawa, Pengadilan Negeri Sumbawa, Polres Sumbawa dan mitra lainnya dinilai berjasa sebagai motivator dan motor penggerak donor darah dilingkup kerja masing-masing.
Selain kepada mitra aktif, PMI Cabang Sumbawa juga memberikan penghargaan kepada pendonor sukarela yakni untuk pendonor kategori 25 kali, 50 kali, 75 kali, 100 kali, termasuk pahlawan kemanusian untuk H Sutrisno yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 175 kali.
Hj dokter Nita Ariani, selaku Ketua Panitia Kegiatan tersebut melaporkan, angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Sumbawa akibat pendarahan masih sering terjadi.
“Sesuai tema hari donor darah sedunia kali ini, kami ingin memberikan kontribusi kepada pemerintah dalam menekan angka kematian ibu dan bayi akibat pendarahan, “ ujarnya.
Untuk hari donor darah sedunia tahun ini, lanjut Nita, PMI memberikan anugerah penghargaan kepada pahlawan kemanusian yakni pendonor darah sukarela sebanyak 25 kali, 50 kali, 75 kali dan 100 kali maupun mitra aktif penggerak donor darah.
Selain itu, PMI juga mengelar donor darah missal pada 14 Juni 2015 lalu, termasuk kegiatan kemanusiaan pada bulan suci Ramadhan dan peringatan HUT RI ke 70.
“Semoga kegiatan ini mampu memotivasi semua pihak dengan suka rela menyumbangkan darahnya kepada orang yang membutuhkan,” harapnya.
Ketua PMI Cabang Sumbawa Drs H Rasyidi yang juga Sekda Sumbawa saat mewakili Bupati, menyebutkan, PMI merupakan organisasi kemanusiaan terus berupaya membantu sesama manusia yang mengalami musibah.
“Relawan PMI harus menjadi garda terdepan membantu sesama yang terkena musibah baik itu bencana alam, kecelakaan, termasuk di unit donor darah untuk mereka yang membutkuan darah,” katanya.
Diakuinya, bantuan yang selama ini dilaksanakan oleh relawan PMI belum maksimal, terkendala minimnya dana. Sebab, bantuan dari pemerintah Rp 1,2 miliar setiap tahunnya hanya bisa mencover pelayanan dan kantong darah di unit donor darah (UDD) saja.
“Saya tidak bisa membayangkan jika UDD tidak ada di Sumbawa, dimana kita harus membeli darah? Tidak ada toko yang jual darah. Sampai saat ini belum saya temukan jawabannya,” tukas Sekda.
Karenanya, ia berharap kepada segenap elemen masyarakat Kabupaten Sumbawa untuk bahu membahu bersama-sama membantu mereka yang membutuhkan darah. Stok darah saat ini di PMI sangat mengkhawatirkan, sementara kebutuhan darah terus meningkat hingga 600 kantung per bulan.
“Sebab darah kita nantinya dapat menyelamatkan nyawa manusia. Mari kita donorkan darah kita, selain untuk kemanusiaan, juga tabungan akhirat dan baik untuk kesehatan kita,” ujarnya.
Sekda juga menyatakan rasa terima kasihnya serta apresiasi setinggi tingginya kepada pihak baik pendonor sukarela maupun karyawan instansi dan perusahaan yang selama ini mendonorkan darahnya.

Ditemui terpisah, H Ruslan Ahmad, General Supervisor Site Komunikasi PTNNT, menyebutkan aksi donor darah bagi karyawan PTNNT dan mitra bisnisnya di Site Batu Hijau rutin dilaksanakan minimal dua kali setahun.
“Bahkan dalam kegiatan donor darah dalam rangka HUT RI ke 70 lalu, terkumpul 93 kantung darah yang selanjutnya di serahkan ke PMI Cabang Sumbawa,” tukasnya.
Ke depan, lanjut Ruskan Ahmad, kegiatan donor darah bagi karyawan PTNNT dan mitra bisnisnya akan ditingkatkan. Donor darah nantinya, akan dilaksanakan Departement Safety bersamaaan dengan bulan kampanye Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) setiap tiga bulan sekali.
“Sebab setetes darah kita sangat berarti bagi nyawa manusia. Apalagi saat ini stok darah di PMI Sumbawa sangat minim,” pungkasnya.(*)