Sumbawa, pulausumbawanews.net – Sebanyak 17.161 pelajar tampak antusias mengikuti semulasi gempa bumi pada Sabtu (26/4/2025) di halaman Kantor Bupati Sumbawa. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) yang digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana secara daring diikuti oleh Provinsi, Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
Kegiatan HKBN 2025 tersebut juga diikuti oleh Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P didampingi oleh Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Muhammad Nurhidayat, ST beserta jajaran, dan para siswa-siswi peserta simulasi kesiapsiagaan bencana.
Pada kesempatan itu Bupati Jarot menyampaikan, kegiatan ini diikuti oleh 17.161 peserta siswa-siswi dari seluruh tingkat Pendidikan se-kabupaten Sumbawa. Simulasi Gempa Bumi ini, merupakan bagian dari edukasi kepada para peserta tentang apa yang harus dilakukan untuk mengamankan diri, apabila terjadi bencana gempa yang melanda Kabupaten Sumbawa. “Hal ini penting mengingat, musibah bencana alam bisa terjadi kapan saja,” terang Bupati.
Melalui kegiatan ini, Bupati Jarot berharap, anak-anak jadi tahu cara berlindung saat gempa, jalur evakuasi, dan pentingnya tidak panik.
Simulasi penanganan bencana juga merupakan bagian dari upaya mitigasi risiko yang dianjurkan pemerintah melalui program Sekolah Aman Bencana.
Selain menanamkan sikap tanggap, kegiatan ini juga membentuk karakter peduli dan bertanggung jawab terhadap keselamatan diri dan orang lain.
Bupati berpesan kepada para siswa-siswi dan guru-guru untuk selalu waspada selama musim hujan, dan menghindari bermain air di sungai mengingat potensi banjir atau air bah yang bisa datang kapan saja selama musim hujan. Sehingga, sosialisasi seperti ini menjadi pelajaran berharga bagi semua untuk dapat lebih berhati-hati kedepan.
Selain itu, Bupati Jarot juga mengharapkan kepada para guru supaya mengajak siswa-siswi untuk Sholat Subuh berjamaah melalui nilai tambah untuk pelajaran agama. “Caranya tiap siswa diwajibkan meminta tanda tangan imam masjid saat sholat subuh, sebagaimana proses yang sama seperti meminta petugas kultum pada saat sholat tarawih. Sehingga dapat membuat Kabupaten Sumbawa, menjadi Kabupaten yang dapat memakmurkan masjid pada saat Sholat Subuh Berjamaah,” tutupnya. (PSa)