Sumbawa, pulausumbawanews.net – Jajaran Kepolisian Resor Sumbawa bersama Polsek Lape berhasil mengevakuasi seorang pria yang diduga melakukan tindak pidana pencurian bawang merah di Desa Langam Kecamatan Lopok, Rabu malam (20/09/2023).
Kapolres Sumbawa AKBP Heru Muslimin S.I.K, M.I.P, melalui Plh Kasi Humas IPDA Dwi Nuryanto S.Adm., membenarkan kejadian tersebut. Tindakan evakuasi terduga pelaku pencurian tersebut, berawal dari Polsek Lape yang menerima informasi terkait adanya sekelompok massa yang tengah berkumpul hendak menghakimi seorang pria yang diamankan di salah satu rumah warga Lopok. Pria yang diamankan itu diduga telah melakukan pencurian bawang sebanyak 100 kg di Desa Langam Kecamatan Lopok. “Berdasarkan informasi tersebut, aparat Polsek Lape yang dipimpin Kapolseknya langsung bergerak cepat menuju TKP, dan mencoba membawa terduga pelaku, namun massa yang sudah berkumpul sehingga menyulitkan petugas membawanya,” beber Dwi Nuryanto.
Setelah melakukan negosiasi panjang dengan massa yang cukup alot, aparat Polsek bersama Pemerintah Desa tetap kesulitan membawa terduga pelaku, sehingga terpaksa menunggu kedatangan bantuan personel dari Polres Sumbawa. “Ketika bantuan personel dari Polres Sumbawa tiba, terduga pelaku akhirnya dapat dievakuasi dan langsung dibawa ke Mapolres Sumbawa guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” terang Dwi.
Berdasarkan informasi yang diterima, sebelumnya seorang warga mengaku mengalami pencurian bawang sebanyak 100 kg. Setelah korban mengecek CCTV miliknya, diketahui bahwa terdapat seorang pria telah mengambil bawang miliknya dan indentitas pencurinya diketahui oleh korban. Terduga pelaku adalah seorang pria berinisial TF (24).
Konon, masyarakat setempat juga mengaku resah dengan ulah TF, karena kerap melakukan aksi pencurian di daerah tersebut, sehingga membuat merek geran ingin menghakiminya.
Atas kejadian tersebut, pihak Kepolisian menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepada pihak yang berwajib. Disamping itu Polisi juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum. (PSp)
