Rampok WNA di Lantung, 5 Pelaku dan 1 Penadah Dibekuk Polisi, 3 Buron

Sumbawa, pulausumbawanews.net – Kepolisian Resor Sumbawa Polda NTB berhasil mengungkap kasus perampokan atau pencurian dengan kekerasan yang menimpa 2 warga lokal dan 3 orang warga negara asing (WNA) beberapa waktu lalu yang terjadi di wilayah Kecamatan Lantung.

Kapolres Sumbawa Polda NTB AKBP Henry Novika Chandra S.I.K, MH., saat jumpa pers Rabu pagi (08/03/2023) menerangkan, pihaknya telah berhasil mengamankan sejumlah pelaku pencurian dengan kekerasan. Para pelaku yang berhasil diamankan masing-masing berinisial AH, SR, K, HR, HL dan satu orang pelaku kasus pasal 480 KUHP (penadah) berinisial RL.

Para pelaku diamankan di lokasi yang berbeda-beda. Pelaku pertama yang berhasil diamankan adalah AH, saat tengah berada di kamar kos-kosan milik temannya di BTN Kekalik Kota Mataram. Kemudian Tim Puma Polres Sumbawa melakukan pengembangan, sehingga berhasil mengetahui keberadaan K dan SR yang saat diamankan berada di Dusun Ai Puntuk Desa Serading Kecamatan Moyohilir.

Petugas kemudian melakukan interogasi singkat dan memperoleh informasi bahwa pelaku telah menjual barang bukti curian berupa emas seberat 41,9 gram di Desa Langam. Berdasarkan informasi tersebut, petugas kemudian melakukan pencarian dan berhasil mengamankan 1 orang pelaku penadah berinisial RL.

Tidak berselang lama, Tim Puma kembali memperoleh informasi terkait keberadaan pelaku lainnya yang berada di Desa Lito Kecamatan Moyohulu. Di sana petugas berhasil mengamankan 2 terduga pelaku, yakni HR dan HL. Keduanya pun mengaku bahwa telah terlibat dalam aksi pencurian dengan kekerasan tersebut.

Dari tangan para pelaku, petugas turut mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp. 750 ribu, 2 lembar mata uang asing, 1 pucuk senjata jenis Airsoftgun, 3 buah HP android merk Oppo dan Vivo, 1 unit Sepeda Motor Yamaha MX, 1 Unit sepeda motor trail rakitan, 3 buah parang berbagai ukuran, 1 buah celana training, 1 buah sweater warna biru dongker, 1 buah topi warna hitam, 1 buah baju lengan panjang warna merah , 1 pasang sepatu but warna hijau dan 2 buah tas selempang.
Para pelaku beserta barang bukti lainnya kemudian diamankan dan dibawa ke Mapolres Sumbawa guna proses pengembangan dan proses hukum lebih lanjut.

Tampak para korban sok setelah dirampok

Lanjut Kapolres, sebelumnya dilaporkan bahwa telah terjadi tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang terjadi di wilayah Jalan Lintas Lantung-Pungkit tepatnya sebelum jembatan Desa Lantung pada hari Jumat 24 Februari 2023 pukul 10.00 Wita, salah satu pelapor bernama Zikrul Muhfid bersama 1 rekannya dan 3 orang WNA yang mana pada saat itu hendak melintas di TKP, namun saat itu kendaraan pelapor terhenti akibat sebuah batang pohon jati melintang di tengah jalan, kemudian secara tiba-tiba muncul 6 orang yang tidak dikenal dari semak-semak dan langsung menghadang serta melakukan perampokan kepada seluruh korban. “Para pelaku memiliki perannya masing-masing, sehingga peristiwa perampokan tersebut berlangsung cukup cepat,” ungkap Kapolres.

Setelah berhasil mengambil barang-barang berharga, para pelaku dengan cepat melarikan diri ke arah hutan jati dengan berjalan kaki.

Berdasarkan pengembangan dan keterangan para pelaku, diketahui bahwa sebelumnya para pelaku berjumlah 8 orang telah merencanakan aksi perampokan tersebut pada hari sebelumnya dengan matang di salah satu rumah pelaku berinisial K yang berlokasi di Dusun Ai Puntuk . “Berdasarkan penyelidikan dan pengembangan secara intens, 6 orang sudah berhasil kami amankan yakni pelaku 5 orang dan penadah 1 orang. Selain itu terdapat 3 orang lainnya masih DPO (daftar pencarian orang), namun identitasnya telah kami kantongi dan saat ini sedang dalam penyelidikan Tim Puma Polres Sumbawa,” tegasnya.

Kapolres menegaskan dan menghimbau kepada 3 orang pelaku yang masih DPO untuk segera menyerahkan diri. (PSp)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment