Perkuat Implementasi SPM Pendidikan, Ketua DPRD Berkunjung ke SDN Marente Beru

Sumbawa, pulausumbawanews.net – Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq, melaksanakan kunjungan lapangan terkait implementasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Kecamatan Alas dan Alas Barat, Jumat (10/2).

Kunjungan diakhir pekan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap ikhtiar Pemerintah Daerah dalam mewujudkan SPM Pendidikan di Kabupaten Sumbawa karena sebelumnya DPRD telah berkomitmen untuk mengawal terwujudnya hal tersebut melalui dukungan anggaran bagi pemenuhan SPM. “Pada tahun ini Pemerintah Pusat lebih menekankan tercapainya pemenuhan SPM di bidang pendidikan dan kesehatan minimal 25 % dari Anggaran belanja Dana Alokasi Umum,” urainya.

DPRD Kabupaten Sumbawa memiliki semangat yang sama dengan Pemerintah Daerah untuk menerapkan SPM dalam upaya pemenuhan semua Jenis Pelayanan Dasar dan Mutu Pelayanan Dasar yang berhak diperoleh setiap warga Kabupaten Sumbawa; seperti pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pelayanan kesehatan, yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal. “Hari ini kami mengunjungi Sekolah Dasar Negeri Merente Beru Desa Merente Kecamatan Alas, dan juga sekolah lainnya nanti untuk meninjau langsung kondisi sekolahnya, dan berdiskusi dengan kepala sekolah, guru dan pengawas guna mengetahui kebutuhan sekolah dalam rangka terpenuhinya SPM pendidikan di sekolahnya,” terang Rafiq yang juga Dewan Pembina PGRI Kabupaten Sumbawa.

Kehadiran Ketua DPRD Sumbawa ini disambut hangat oleh Kepala SDN Marente Beru, Syafaruddin AR S.PdI bersama siswa – siswi, para guru dan tenaga kependidikan. Selain itu juga hadir Aparatur Desa setempat, mulai dari Kadus hingga Tokoh masyarakat. Dengan penuh kesederhanaan, tak canggung-canggung Ketua DPRD duduk lesehan di Ruang Perpustakaan bersama para guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. “Inilah kondisi kami pak Ketua. Ruang Perpustakaan ini kami pakai juga untuk ruang guru dan kepala sekolah. Terimakasih sudah berkunjung ke tempat kami, guna melihat secara langsung kegiatan belajar dan kondisi gedung sekolah,” ujar Syafaruddin.

Kemudian untuk fasilitas sekolah, lanjut Syafaruddin, pihaknya masih kekurangan meubeler. Ruang perpustakaan dibutuhkan renovasi serta ketersediaan kamar mandi masih kurang dibandingkan dengan jumlah siswa. “Kami sangat membutuhkan dukungan anggaran guna terimplementasinya SPM pendidikan di sekolah kami,” tutup Syafaruddin yang juga Qori Nasional ini.

Hal tersebut diperkuat oleh Korwil Pengawas Kecamatan Alas Muhammad Karyadi, SPd bahwa masih banyak sekolah di Wilayah Alas yang membutuhkan meubeler dan fasiltas lainnya untuk mewujudkan pelayanan pendidikan yang standar. “Di wilayah kami, sekolah akan disiapkan penerapan boarding school atau sekolah lima hari, sehingga perlu dipersiapkan kenyamanan siswa maupun wali murid di sekolah. Diantaranya tempat istirahat, tempat makan atau kantin, MCK hingga tempat ibadah,” paparnya.

Atas hal tersebut, Ketua DPRD mengaku telah mendengar dan mencatatnya serta bertekad akan berupaya menyuarakannya sehingga dapat masuk dalam penganggaran APBD. “Terhadap usulan baru hari ini telah kami dengar. Itulah pentingnya kami datang. Sementara ini kami telah menganggarkan dana meubeler sekolah sebesar Rp 50 juta sesuai usulan yang telah masuk. Ini yang kita prioritaskan,” tandas Rafiq.

Masih kata Rafiq, SPM di pendidikan tidak hanya memikirkan siswa, tapi juga kenyamanan para guru dan pengawas, serta tenaga pendidiknya. “Bagaimana kita berharap kinerja baik, manakala tempat kerjanya tidak nyaman. Maka penataan ruang guru ini adalah prioritas. Bila perlu ada AC atau minimal kipas anginlah, sehingga kami anggarkan nanti untuk renovasi Ruang Gurunya,” ujar Rafiq disambut aplause para guru dan tenaga kependidikan SDN Merente Beru.

Ditegaskan Rafiq, bahwa SPM Pendidikan ini menjadi perhatian khusus Pemerintahan Daerah sebagai mandatori dari pemerintah pusat. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menargetkan implementasi wajib belajar 12 tahun dan SPM ini terukur dan terpenuhi. “Kami selaku Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa akan mengawal pelaksanaan implementasi SPM ini, sehingga pemerintah daerah harus fokus dulu memperbaiki implementasi SPM di daerah. Disamping memperbaiki sekolah yang masih kurang layak, kualitas para guru juga harus ditingkatkan. Sehingga hal ini akan menghasilkan lulusan yang bermutu, sebab persoalan di bidang pendidikan tak hanya fasilitas fisik sekolah, tapi juga di berbagai aspek, seperti supervisi, perencanaan belajar, dan penilaian murid. Sehingga yang diharapkan wajib belajar 12 tahun bisa sukses,” kata Rafiq.

Selama berdiskusi dengan Guru dan dengan tenaga kependidikan rupanya SDN Merente Beru memiliki beragam prestasi di bidang olahraga seperti Bola voly, pembinaan Seni dan baca Alquran, serta para gurunya juga memiliki kecakapan dalam membuat kue.

Atas hal tersebut Rafiq mengaku salut dan akan mensupport aktivitas kreatif yang berguna juga dalam kehidupan sehari-hari. “Life skill yang dimiliki guru bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi siswa dan siswi. Hal ini patut untuk dikembangkan,” tandasnya.

Sebelum meninggalkan sekolah menuju Kecamatan Alas Barat, Abdul Rafiq berpesan agar tetap semangat dalam berkarya, dan mendedikasikan ilmu sehingga turut serta mencerdaskan anak bangsa, dan secara langsung meningkatkan kinerja SPM di daerah. (PSruf)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment