Bawaslu Ingatkan ASN, TNI/Polri Jangan Terlibat Politik Praktis

Sumbawa, PSnews – Badan Pengawas Pemilu Sumbawa menggelar sosialisasi netralitas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Sumbawa, TNI dan Polri pada Selasa (2/4) di Aula H. Madilaoe ADT Lantai 3 Kantor Bupati Sumbawa. Dalam kesempatan itu, ketiga lembaga tersebut diingatkan agar jangan terlibat dalam politik praktis maupun politik uang.

Demikian disampaikan Ketua Bawaslu Sumbawa – Syamsi Hidayat dalam sambutannya pada kegiatan dimaksud. Sosialisasi ini dilaksanakan dalam menindaklanjuti hasil rakernis netralitas ASN, TNI, dan Polri pada Pemilu 2019 yang diselenggarakan beberapa waktu lalu di Bali. Bawaslu sebagai lembaga yang melakukan pengawasan pada Pemilu 2019, wajib melakukan upaya dan langkah-langkah pencegahan untuk mencegah terjadinya pelanggaran,  sebelum melakukan penindakan.

Upaya dan langkah pencegahan yang telah dilakukan yaitu dengan mengadakan sosialisasi kepada ASN, TNI/Polri, menggelar safari demokrasi di 24 kecamatan, memberikan himbauan kepada seluruh elemen masyarakat melalui media cetak dan elektronik. Semua upaya dilakukan dihajatkan agar Pemilu 2019 berjalan lancar sesuai azas langsung, umum, bebas, rahasia, dan azas jujur dan adil bagi penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU dan Bawaslu, sehingga tidak ada keberpihakan dalam melayani publik/masyarakat.

Syamsi mengingatkan kepada jajaran ASN, TNI/Polri yang ada di Kabupaten Sumbawa untuk tidak terlibat dalam politik praktis maupun politik uang. Mengingat saat ini sudah memasuki tahapan kampanye rapat umum. “Kalau ada masyarakat yang menemukan indikasi pelanggaran, kami imbau segera melapor ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu yaitu Bawaslu, Kepolisisan dan Kejaksaan,’’ harapnya.

Sementara Wakil Bupati Sumbawa – H Mahmud Abdullah menyatakan, netralitas ASN kian menjadi sorotan menjelang Pemilu. Mengingat sosok ASN yang merupakan abdi negara, posisinya erat dengan aturan yang mengikat untuk tidak menunjukkan dukungan dan referensi politiknya pada masa pemilu, meski memiliki hak politik untuk memilih. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment