Inilah Masterplan RSUD Sumbawa yang Baru

Sumbawa, PSnews – Direktur RSUD Sumbawa – dr. Dede Hasan Basri mengaku optimis tanah urug untuk pembangunan RSUD yang baru di BBU Sering dapat terkejar dalam waktu dua bulan. Setelah proses urugan tuntas, baru dilanjutkan dengan pembangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD), kemudian bangunan lainnya secara bertahap. “InsyaAllah optimis bisa terkejar. Siapa tahu juga bisa terkejar kurang dari 2 bulan,’’ tandasnya kepada wartawan.

dr Dede Hasan Basri

Saat ini tender untuk tanah urug RSUD baru di BBU Sering sedang berjalan. Nilai tender untuk tanah urug ini sebesar Rp 2 miliar, dengan luas lahan yang akan diurug 2,4 hektar. Dan jumlah kubikasi pengurugan sekitar 29.000 kubik. “Tendernya diumumkan untuk tanah urug. Jadi tanah urug itu untuk jalan dan lahan parkir,’’ paparnya.

Setelah pelaksanaan tanah urug nantinya tuntas, maka dilanjutkan dengan pembangunan yang menggunakan sistem tiang pancang. “Dari semua bangunan yang rencananya didirikan, IGD yang terlebih dahulu akan dibangun, baru kemudian yang lainnya secara bertahap. Proritasnnya yang dibangun IGD, mungkin dilanjutkan ke rawat inap, dan lainnya,’’ terang Dede.

Untuk pembangunan ini, pada tahun 2019 Pemerintah Pusat menggelontorkan dana sekitar Rp 84 miliar untuk pembangunan fisik dan Rp 11 miliar untuk alat kesehatan. Dan ada juga bantuan dari Pemda Sumbawa sebesar Rp 75 miliar. “Kemenkes mengharuskan bangunan tahan gempa. Ketika nanti satu bangunan sudah berdiri, maka langsung dimanfaatkan, sambil berjalan pembangunan lanjutan lainnya. Itu persyaratan dari Kemenkes,’’ pungkasnya. (PSg)

Komentar

comments

Facebooktwitterlinkedinrssyoutube

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *