Sumbawa, PSnews – Perkembangan teknologi informasi belakangan ini telah menempatkan media sosial di posisi yang penting dalam membentuk opini. Semua kalangan bebas menulis status baik di facebook, tweeter, whatsapp maupun line. Karena posisinya yang strategis tersebut, sehingga media sosial sering digunakan oleh orang maupun kelompok tertentu untuk kepentingan-kepentingan politik, bisnis, human trafficking dan sebagainya.
Dalam upaya melakukan penertiban terhadap opini-opini negatif, maka Kepolisian Resort Sumbawa memandang perlu mengambil langkah untuk membentuk Tim Cyber Troops. Rencana ini disampaikan Kabag Ops Polres Sumbawa, Kompol Yusuf Tauziri SIK, kepada wartawan Kamis (26/10/2017). Pembentukan Tim Cyber Troops ini dilakukan guna menindaklanjuti STR dari Kapolda NTB, yang memerintahkan supaya di tingkat Polres membentuk tim dimaksud. Sebab dari Mabes Polri dan Polda juga membentuk. “Sehingga Polres harus ada. Kemudian fungsinya cyber troops ini dilatarbelakangi karena banyaknya kejahatan di dunia cyber,’’ terangnya.
Dengan terbentuknya Tim Cyber Troops, patroli cyber akan menjadi lebih intens. Anggotanya direncanakan sebanyak enam orang, yakni lima dari unit Tipiter Sat Reskrim dan satu orang dari Humas Bagian Ops. Mereka akan mengawasi kejahatan di dunia maya, terutama konten-konten bersifat SARA.
Jika adanya postingan di media sosial berbau SARA, lanjut Yusuf, pasti akan langsung ditindak. Namun, jika hanya penyampaian sikap kritis dan lain sebagainya, yang tidak masuk dalam ujaran kebencian. Hal tersebut adalah hak masing-masing. ‘’Nanti sistemnya Tim Cyber Troops ini, misalkan temuan kejahatan cyber ditemukan seperti itu, nanti tim ini melanjutkan ke Sat Reskrim. Untuk manajemen media ada di Bagian Ops. Nanti apabila ditemukan kita laporkan ke penyidik Sat Reskrim,’’ pungkasnya. (PSg)
