Sumbawa, PSnews – Bencana kekeringan yang melanda Kabupaten Sumbawa beberapa minggu terakhir mengakibatkan warga di beberapa kecamatan kesulitan mendapatkan air bersih. Bahkan mereka harus mengeluarkan uang untuk membeli air bersih guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seperti yang dialami warga Dusun Ai Boro Desa Teluk Santong Kecamatan Plampang.
Mereka berharap Pemerintah Daerah setempat dapat menganggulangi masalah yang dihadapinya. Hal itu diungkapkan melalui aksi demo di Kantor Bupati Sumbawa, Senin (25/9/2017). Mereka menuntut Pemda segera membangun jaringan air bersih bagi masyarakat setempat. Pasalnya hampir setiap hari masyarakat setempat membeli air bersih akibat sumur-sumur yang ada kondisinya tidak layak untuk dikonsumsi.
Salah satu massa aksi – Supriyadi dalam orasinya menyatakan, sudah sejak tahun 1982 masyarakat Dusun Air Boro belum memiliki fasilitas air bersih. Akibatnya sekitar 140 kepala keluarga harus membeli air bersih hingga 7 jerigen setiap minggu dengan harga Rp 3.000 perjerigen. “Masa untuk makan dan masak saja kita harus beli air setiap hari. Uang yang dikeluarkan masyarakat setiap tahunnya itu ada ratusan juta. Itu hanya untuk membeli air bersih saja,’’ tukasnya.
Meskipun ada sumur, namun warga mengaku airnya tidak layak untuk dikonsumsi. Sehingga warga sekitar tidak mengenal musim kering maupun hujan, mereka tetap membeli air bersih. ‘’Kami minta kepada Pemerintah Daerah untuk membuat jaringan perpipaan air bersih. Karena ada sumber air dari Telaga Loka yang jaraknya sekitar 3 Kilometer yang bisa dimanfaatkan,’’ tukasnya.
Sementara Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Sumbawa – H M Ikhsan yang mewakili Pimpinan Daerah saat menerima massa aksi menyatakan, bencana kekeringan ini terjadi merata di NTB, bahkan Indonesia. Untuk penanganan awal, Pemda dalam hal ini BPBD bersama pihak terkait lainnya sudah bergerak menyalurkan air bersih ke Desa-desa. ‘’Mobil water cannon Polres sudah membawa air berih ke Ai Boro. Teman-teman dari BPBD juga dengan mobil pemadam menyuplay air ke desa-desa setiap hari. Hari ini (Kemarin) ke Lantung,’’ terangnya.
Terhadap masalah kekeringan ini, pihaknya mengaku sudah mendapat laporan dari Camat Plampang, kalau wilayah sekitar hampir semua dilanda krisis air bersih. Termasuk dilaporkan soal adanya sumber air bersih dari Telaga Loka tersebut. Sehingga disarankan agar menggunakan Dana Desa, untuk membangun fasilitas jaringan air bersih hingga kewilayah setempat. ‘’Untuk daerah yang jauh dari Telaga Loka itu memang agak sulit, termasuk Ai Boro. Dana Desa untuk Teluk Santong itu cukup besar, bisa digunakan untuk membangun jaringan. Sambil secara bertahap kita juga usahakan PDAM bisa masuk kesana,’’ pungkasnya.
Usai menyuarakan tuntutannya ke Pemda Sumbawa, massa dari warga Ai Boro kemudian melanjutkan aksinya ke gedung DPRD Sumbawa, untuk menyatakan tuntutan yang sama. (PSg)