Sumbawa, PSnews – Upaya Pemda Sumbawa untuk mewujudkan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang baru kian serius. Apalagi hal ini sudah menjadi visi misi dalam kepemimpinan Husni – Mo. Namun Komisi IV DPRD Kabupaten Sumbawa yang juga membidangi masalah kesehatan, meminta kepada Pemda untuk melakukan kajian yang mendalam terhadap penentuan lokasi untuk relokasi RSUD tersebut. “Relokasi RSUD Sumbawa yang menjadi wacana setiap tahunnnya kini sudah ada titik terangnya, karena ditahun 2017 sudah ada progres penentuan dan pematangan lahan. Komisi IV menyarankan agar dalam penentuan lahan sudah melalui berbagai proses dan tahapan kajian mendalam terhadap alih fungsi lahan,’’ kata Anggota Komisi IV – Akhmad Junaidi.
Menurutnya, proses pengkajian mendalam terhadap alih fungsi lahan penting dilakukan. Mengingat lokasi yang direncanakan untuk relokasi adalah lahan produktif, yang dapat merugikan masyarakat. ‘’Relokasi harus menjadi prioritas utama Pemerintah Daerah dan tidak bisa ditawar-tawar lagi, namun harus sama-sama memperhitungkan dan mempertimbangkan dampak yang akan dihadapi oleh masyarakat, apabila menggunakan lahan tanpa dilakukan kajian mendalam,’’ tukasnya.
Sementara Bupati Sumbawa – HM Husni Djibril saat menerima kedatangan dokter internship beberapa waktu lalu menyatakan, Pemda telah memprogramkan untuk membangun RSUD yang representatif. Ada lahan sekitar 8 hektare akan disiapkan untuk rencana tersebut. Bahkan Tim dari Pusat sudah datang untuk melakukan peninjauan. “Relokasi RSUD merupakan bagian dari perjuangan saya yang cukup panjang, sejak saya menjadi Wakil Ketua DPRD Sumbawa. Sebenarnya RSUD yang sekarang ini tidak layak sejak dulu. Tapi karena dulu kapasitas hanya Anggota DPRD, jadi bisanya hanya mengusulkan. Sampai kita usulkan ke Pusat. Anggaran yg dibutuhkan waktu itu Rp 77 miliar, saat itu Pemerintah tidak mampu. Makanya sekarang ini kita upayakan terwujud,’’ demikian kata bupati. (PSg)