Wagub NTB Buka Festival Pesona Moyo 2017

Sumbawa, PSnews – Kabupaten Sumbawa kembali menggelar kegiatan Festival Pesona Moyo (FPM). Tujuannya untuk mempromosikan ragam wisata yang ada di Kabupaten Sumbawa. Pembukaan FPM tahun 2017 di halaman kantor Bupati Sumbawa pada Minggu malam (10/9/2017) berlangsung meriah. Dibuka oleh Wakil Gubernur NTB – H. Muh. Amin, ditandai dengan pemukulan rantok, pemutaran video Festival Pesona Moyo dan gemerlap kembang api.

Dalam laporannya, Ketua Panitia FPM 2017 – H. Rasyidi mengungkapkan, Festival Pesona Moyo 2017 dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari program Provinsi NTB untuk pengembangan pariwisata Pulau Sumbawa, dengan mengusung branding “The Passionate Sumbawa”. Terkait hal itu, Pemerintah Kabupaten Sumbawa telah meningkatkan dan memperluas rencana program pengembangan pariwisata Kabupaten Sumbawa, yang semula menggunakan branding “Go Sumbawa-The Essence of Paradise” menjadi “Discover Sumbawa”.

Menurutnya, tujuan kegiatan tersebut sebagai sarana mempromosikan ragam wisata yang ada di Kabupaten Sumbawa. Baik itu wisata alam, wisata budaya dan wisata buatan serta kerajinan dan kuliner khas Sumbawa, meningkatkan apresiasi dan kecintaan terhadap peninggalan purbakala, sejarah, seni dan budaya serta produk dalam negeri dan kuliner nusantara, menjalin kemitraan antar pelaku usaha pariwisata, mendukung program promosi pariwisata nasional dan provinsi dalam upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah dan mengembangkan industri pariwisata, serta peningkatan investasi, baik sektor pariwisata maupun sektor lainnya. ‘’Festival Pesona Moyo 2017 akan dilaksanakan selama sebulan penuh, mulai tanggal 10 September sampai dengan 8 Oktober 2017, dengan rangkaian kegiatan antara lain karnaval/pawai budaya, pergelaran seni budaya, Ekspo UMKM, temu usaha UMKM, dialog pariwisata, jambore kader konservasi, jelajah alam pesona moyo, suwar teja raboran, main jaran, melala, balap sampan, fishing contest, diskusi budaya, FGD (focus group discusion) ekowisata, gebyar pesta jagung, rantok 1001 deneng, samawa 10 k, pentas budaya empang dan barapan kebo,’’ ungkapnya.

Sementara Bupati Sumbawa – HM Husni Djibril mengatakan, Festival Pesona Moyo Tahun 2017 telah dimasukkan dalam Kalender Event Pariwisata Provinsi NTB, dan sekaligus telah menjadi bagian dari rangkaian kegiatan acara Promosi Bulan Pesona Lombok-Sumbawa. Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat dan Pemprov NTB, karena telah menetapkan Sumbawa menjadi titik singgah bagi kapal pesiar yang mengikuti Sail Sabang. ‘’Inilah wujud kongkrit dari semangat Indonesia Kerja Bersama, dengan spirit tersebut, maka saya berkeyakinan target nasional untuk meraih angka kunjungan wisata sebesar 17 juta dan target provinsi untuk meraih angka 3,5 juta pada tahun 2017 ini akan dapat kita raih,’’ harapnya.

Disampaikan pula, pengembangan sektor pariwisata sebagai upaya untuk memperkuat perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat sangat urgen untuk dilakukan. Pelaksanaan Festival Pesona Moyo yang kali ini mengambil tema “pengembang pariwisata, ekonomi kreatif dan investasi” adalah bagian dari ikhitar untuk memajukan sektor pariwisata di Kabupaten Sumbawa. ‘’Alhamdulillah, dalam beberapa tahun terakhir ini, sektor pariwisata sudah mulai bergeliat. Tingkat hunian hotel terus meningkat yang berimplikasi kepada meningkatnya penerimaan daerah dari pajak hotel. Sampai dengan awal september 2017, realiasi pajak hotel sudah menyentuh angka 80 persen dari target yang ditetapkan dan diperkirakan akan melampaui target pada akhir tahun nanti,’’ ungkap Bupati.

Wagub NTB ~ Muh Amin

Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin menyatakan, pengembanan terhadap industri pariwisata sangat luar biasa. Sehingga diminta kepada Pemda untuk tidak ragu-ragu dalam memberikan kebijakan pro terhadap program kegaitan disektor pariwisata. Karena multyplier effect yang dihasilkan cukup signifikan, bahkan telah meningkatkan pendapatan masyarakat, sekaligus juga tentu memberikan peluang untuk menurunkan angka kemiskinan. ‘’Untuk itu saya harapkan Bupati dan Wali Kota di NTB, tentu kebijakan-kebijakan yang pro investasi. Karena Indonesia saat ini telah menempati urutan sedang bahkan ada potensi yang luar biasa menurut reserch yang dilakukan oleh badan-badan dunia yang independent, bahwa Indonesia akan masuk dalam lima negara yang berkekuatan ekonomi raksasa pada tahun 2030. Sekarang saja Indonesia urutan kelima. Kemudian dengan paket kebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan Pemerintah Pusat dalam hal ini Presiden melalui Perpres paket kebijakan ekonomi ke 16, telah memberikan kemudahan dalam berusaha ataupun perizinan-perizinan. Ini penting harus ditindaklanjuti oleh daerah-dareah dengan buat kebijakan yang meringankan bagi para investor, bukan saja meringankan bahkan membebaskan beban-beban yang wajib disetorkan oleh investor. Ini karena kita meningkatkan daya saing daerah, karena daerah-daerah lain juga demikian, harus ada aturan untuk menindaklanjuti paket-paket kebijakan ekonomi,’’ pungkasnya. (PSg)

Komentar

comments

Shares

Related posts

Leave a Comment