Mataram, PSnews – Harmoni kehidupan masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) telah terjaga dengan sangat baik. Meski di daerah seribu Masjid ini terdapat heterogenitas yang cukup kompleks, terdiri dari beragam etnis, suku, ras, agama, tradisi, budaya dan bahasa, namun toleransi dan kerukunan itu terwujud begitu indah, tenteram, damai dalam suasana saling menghargai.
Demikian disampaikan dibawah kepemimpinan Gubernur TGH M Zainul Majdi MA selepas Shalat Jumat (14/4-2017) di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB. Gubernur yang lebih akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini mengajak seluruh elemen masyarakat NTB dan semua pihak untuk tetap menjaga harmoni dan kerukunan yang telah terwujud dengan sangat baik selama ini. “Janganlah menggunakan isu-isu primordial, isu-isu SARA yang dapat merusak tatanan dan memecah belah masyarakat ditengah upaya kita dengan susah payah membangun daerah yang sudah mulai menampakkan hasil,” ungkap Gubernur yang juga ulama kharismatik itu.
Menurutnya, kerukunan dan harmoni kehidupan masyarakat NTB yang terajut sangat indah saat ini, adalah suatu kondisi yang menjadi dambaan semua pihak, sehingga sudah banyak daerah yang datang ke sini hanya untuk belajar tentang toleransi dan kerukunan itu, ujarnya. “Kemarin ( Red ; 12/4-2017 ) saya menerima Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) NTB yang meminta ijin untuk memperpanjang SK Kepengurusannya”, ungkap TGB.
Pada kesempatan itu, Ia mendapatkan laporan bahwa sangat banyak daerah daerah lain di Indonesia yang memiliki problem toleransi, berkunjung untuk mencontoh upaya-upaya Pemda menciptakan harmoni di tengah masyarakatnya yang plural.
Jadi dengan kondisi yang baik ini, kita bisa melaksanakan program program pembangunan dan agenda agenda membangun NTB untuk mencapai kemajuan yang besar, yakni Mensejahterakan masyarakat, terangnya. Misalnya, pembangunan infrastruktur dasar, pertanian, Pariwisata dan lainnya, bila kondusifitas daerah tidak terjaga dengan baik, maka akan sangat mahal akibatnya.
Oleh karena itu, Gubernur mewanti-wanti agar jangan ada gerakan-gerakan yang merusak keharmonisan itu, sehingga akan menghambat laju pembangunan yang telah kita perjuangkan dengan susah payah, pinta TGB. “Jika ada masalah, mari kita selesaikan dengan cara cara yang lebih konstruktif, santun dan bermartabat, lebih mengedepankan semangat persatuan dan NKRI”, imbuhnya.
Ditanya harapannya mengenai momentum Pilkada kedepan, TGB menghimbau semua pihak, utamanya para Figur yang akan maju, lebih mengedepankan untuk mengadu kekuatan program program, dan menghindari penggunaan isue-isue primordial, apalagi isue-isue yang dapat memecah belah kerukunan, tegasnya. (PSbo)
Komentar
