Sumbawa, PSnews – Dalam dua tahun terakhir, keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) di Kabupaten Sumbawa berkembang cukup pesat. Dimana dari 157 Desa yang ada, saat ini sudah ada 105 BUMDesa yang telah terbentuk.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sumbawa – M. Ikhsan Safitri mengungkapkan, terbentuknya BUMDes di Kabupaten Sumbawa merupakan amanat UU Desa, tahun 2014 telah terbentuk 9 BUMDesa dengan modal masing-masing Desa sebesar Rp 30.000.000. Modal awal tersebut merupakan bantuan Pemprov NTB. “Pada tahun 2014 belajar dari keberhasilan BUMDes yang ada, beberapa desa lainnya membentuk BUMDes sehingga pada 2014 telah berdiri 13 BUMDes,’’ terangnya.
Kemudian pada tahun 2015, lanjut Doktor Chan, seiring dengan lahirnya Permendesa No. 4/ 2015 tentang Pendirian Pengelolaan dan Pembubaran BUMDesa, Pemkab Sumbawa telah memfasilitasi pendirian BUMDesa serta melakukan pembinaan terhadap pengurus BUMDesa. Setelah berjalan sekitar tiga tahun, BUMDesa telah memberikan dampak positif kepada peningkatan ekonomi masyarakat desa, serta meningkatkan PADes melalui pemberian deviden kepada Desa. Dicontohkan, pada Desa Mama Kecamatan Lopok pada tahun 2016 sekitar Rp 39.000.000, dan Desa Pernek Kecamatan Moyo Hulu sebesar Rp 58.000.000. ‘’Hingga saat ini di Kabupaten Sumbawa telah terbentuk sebanyak 105 BUMDesa dari 157 Desa yang ada,’’ paparnya.
Menurutnya, perkembangan jumlah BUMDes di Kabupaten Sumbawa cukup pesat, mengingat tingginya kebutuhan masyarakat akan keberadaan BUMDes, serta adanya peluang yang diberikan oleh Permendes 22 tahun 2016 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa yang menjadikan BUMDes sebagai skala prioritas. (PSg)
