Sumbawa Barat, PSnews – Tingginya curah hujan dalam beberapa minggu terakhir di wilayah Pulau Sumbawa berakibat pada meluapnya air di sejumlah titik, termasuk di area tambang PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Provinsi NTB. Bahkan hujan lebat yang mengguyur area tambang tersebut melampaui kapasitas tampung struktur pengendali sedimen operasi tambang PTAMNT sehingga terjadi pelimpasan air dari struktur sedimen ke sungai Sejorong dan Tongo Loka KSB. Kondisi ini pun sempat menimbulkan keresahan bagi warga setempat terkait dampak buruk asam tambang bagi kualitas air dan biota sungai Sejorong dan Tongo Loka.
Ruslan Ahmad, General Supervisor Komunikasi PTAMNT yang dikonfirmasi media ini Kamis malam (23/2/2017) mengatakan, bahwa penanggulangan telah dilakukan secara optimal oleh tim tanggap darurat PTAMNT dengan arahan Tim Teknis KSB. Selain itu telah dilakukan pengawasan oleh Pemerintah Pusat (ESDM, KLHK) bersama institusi pertambangan dan lingkungan hidup Pemerintah Daerah (Pemprov NTB dan Pemda KSB) terhadap penanggulangan air serta kondisi sungai.
“Kondisi saat ini sudah tidak terjadi limpasan air. Begitu pula kondisi kualitas air dan biota sungai sudah kembali normal,” jelas Ruslan Ahmad. (PSr)