Sumbawa, PSnews – Menjelang Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB pada 2018 mendatang, sejumlah figur mulai bermunculan, salah satunya Ahyar Abduh yang saat ini measih menjabat sebagai Wali Kota Mataram. Dicegat wartawan usai menyerahkan bantuan banjir di Wisma Daerah Sumbawa Besar, Jumat (17/02) Ahyar mengatakan, sebagai bagian dari proses politik di ajang Pilkada NTB 2018 mendatang, dirinya memanfaatkan sosialisasi dan silaturrahim setiap ada kesempatan. Ia mengaku, sudah lama menjalin komunikasi dengan beberapa partai. Meski demikian, hal itu masih dalam proses sebab ia tahu persis bahwa ada mekanisme dalam Parpol. Dari proses komunikasi yang dijalin dengan beberapa partai politik, dia mendapatkan satu pesan, bahwa partai-partai tersebut sangat terbuka. “Artinya, terbuka itu tidak mesti, bisa dari internal partai tetapi juga bisa dari luar partai sendiri. Ini saya katakan sebagai satu sikap yang sangat terbuka. Yang namanya partai politik sudah pasti ada kepentingan terutama dari partai itu sendiri,” ujarnya.
Sementara soal figur calon wakil gubernur menurut Ahyar, idealnya harus dipertahankan figur Lombok – Sumbawa. Sejauh ini, sudah ada komunikasi dengan banyak tokoh Sumbawa. “Pasangan kami belum mengerucut, kita tunggu waktunya. untuk partai pengusung. Saya sudah komunikasi dengan banyak partai, belum waktunya untuk menyampaikan hal itu. Tetapi beberapa partai sudah membuka diri, Bahkan prosesnya sedang berjalan untuk itu,” tandas Ahyar.
Ditegaskannya, bahwa dirinya sama sekali tidak merasa khawatir dan berkecil hati seandainya sekarang ada yang mengatakan bahwa dirinya diusung oleh partai apapun. Bahkan, dia merasa sangat optimis akan mendapatkan partai pegusung. Yang jelas, ia sedang silaturrahim pada beberapa tempat baik di pulau Lombok maupun di pulau Sumbawa. Bahkan ia mengaku telah melakukan survey popularitas pribadinya dengan hasil yang sangat bagus. Meski demikian, itu masih dalam tahap pengenalan. “Sekali lagi, kami belum bisa ukur persentasenya sekarang ini, karena semua ini sedang berjalan, mengingat proses-proses politik ini cukup dinamis. Yang jelas, Idealnya pasangan itu mempertahankan paket Lombok – Sumbawa,” tegasnya kembali, meski beredar khabar Ahyar akan berpasangan dengan Hj Rohmi Djalilah. (PSj)
