Sumbawa, PSnews – Pemda Sumbawa telah menggelar pertemuan dengan Managemen PT Sumbawa Juta Raya (SJR) pada Rabu (1/2/2017). Dalam pertemuan yang dipimpin langsung oleh Bupati Sumbawa M Husni Djibril BSc tersebut juga menghadirkan Kepala Disnakertrans, utusan dari ESDM, Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan perwakilan Aliansi Pemuda Lingkar Selatan (APLS).
Ditemui usai pertemuan, Kepala Disnakertrans Sumbawa – Syafruddin Nur menyampaikan, bahwa pertemuan tersebut membicarakan soal tenaga kerja yang diserap perusahaan tambang dimaksud. Pertemuan itu menghasilkan beberapa point kesepakatan.
Salah satu kesepakatan yang dihasilkan yakni, rekrutmen tenaga kerja disepakati 70 persen tenaga lokal dan sisanya non lokal. Jumlah persentase tenaga lokal bisa saja bertambah, karena perusahaan juga berpikir ekonomis. Sebab dengan jumlah tenaga lokal yang semakin banyak atau sebaliknya non lokal lebih sedikit, akan lebih ekonomis bagi perusahaan.
Sementara terkait keinginan Aliansi agar ada pengangkatan Humas SJR di setiap Kecamatan lingkar tambang, mantan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan ini menyatakan, pihak perusahaan masih mempertimbangkan hal tersebut. Sebab hal tersebut tidak ada dalam konsep di manajemen PT SJR. “Untuk ini, perusahaan meminta Aliansi dan Pemda untuk dapat memikirkan konsep itu. Artinya perlu dirumuskan, dikaji atau diformulakan,’’ tandasnya.
Ditanya apakah dalam pertemuan itu disinggung soal dugaan PT SJR menggunakan BBM bersubsidi dalam operasionalnya sebagaimana orasi sekelompok massa dalam aksi demo belum lama ini, Kadisnakertrans menyatakan tidak ada. Pertemuan itu fokus pada pembahasan seputar tenaga kerja dan pengangkatan Humas SJR di kecamatan lingkar tambang. (PSg)
