Sumbawa, PSnews – Warga Dusun Pasir Desa Labuhan Badas Kecamatan Labuhan Badas dikagetkan dengan ulah BSA (28) yang mengamuk sambil mengayun sebilah parang ke arah tubuh Mulkan (51). Keduanya merupakan pegawai Perum Bulog Sub Divisi Regional Sumbawa. BSA merupakan pegawai kontrak yang bertugas mengantar beras Raskin ke desa-desa. Sedangkan Mulkan menjabat sebagai Kepala Seksi Keuangan Perum Bulog Sub Devisi Regional Sumbawa yang merangkap sebagai Kordinator Lapangan (Korlap) penyaluran beras Raskin.
Informasi dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), awalnya Mulkan beserta saksi Rokhiyansyah beserta warga Leseng Rohani mendatangi rumah BSA di Dusun Pasir untuk mengambil uang setoran Raskin dari Desa Leseng sekitar Rp 14 juta pada Selasa 29 November 2016 sekitar pukul 14.30 wita. Dimana BSA sebelumnya telah ditugaskan untuk mengambil uang tersebut dari bendahara Raskin Desa Leseng beberapa hari sebelumnya. Namun oleh yang bersangkutan uang tersebut tidak juga disetorkan ke Kantor Perum Bulog Sumbawa.
Konon BSA telah beretikad baik untuk menanggulangi masalah tersebut dengan jalan mengagunkan sertifikat rumahnya pada bendahara Perum Bulog. Namun entah kenapa, rupanya etikad baik tersebut tidak juga dapat menghindari diriinya dari penagihan oleh Mulkan. Setelah sempat berbincang beberapa menit, BSA tiba-tiba mengayunkan sebilah parang ke arah tubuh Muhkan. Beruntung aksi BSA ini ditahan oleh istri nya dan warga sekitar.
Atas kejadian itu Mulkan merasa terancam dan melaporkannya ke Polres Sumbawa untuk diproses lebih lanjut.
Kapolres Sumbawa AKBP Muhammad Suhanda SIK yang dikonfirmasi melalui Kasubag Humas IPTU Waluyo membenarkan terjadinya kasus dugaan pengancaman tersebut. Menurut Waluyo kasus itu dilaporkan oleh Mulkan warga Gang Expedisi Kurnia Rt 002 Rw 001 Desa Labuhan Badas Kecamatan Labuhan Badas. TKP di rumah BSA di Dusun Pasir RT 001 RW 009, Desa Labuhan Badas, Kecamatan Labuhan Badas. “Kasus tersebut masih dalam proses penyidikan,” jelasnya singkat. (PSc)