Sumbawa, PSnews – Keberadaan tenaga kontrak di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Sumbawa dinilai sangat membludak. Hingga saat ini jumlahnya mencapai 60 orang lebih. Konon mereka tidak direkrut dengan mekanisme testing, melainkan titipan para oknum pejabat baik pejabat eksekutif maupun legislatif. Mengingat jumlahnya yang amat banyak, ada rencana instansi terkait melakukan pemangkasan.
Kepada Pulau Sumbawa News, Kepala Dishubkominfo – Mukmin menegaskan, rencananya separuh dari 60 lebih tenaga kontrak tersebut akan dipangkas.
Sejauh ini, lanjut pejabat yang baru dilantik dua bulan lalu ini, tidak ada pekerjaan yang menonjol untuk dilakukan oleh puluhan tenaga kontrak tersebut. Sehingga keberadaan mereka terkesan tidak efisien atau sia-sia. Apalagi honor yang mereka terima dari APBD Sumbawa.
Selain itu, dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru, Dishubkominfo akan terpecah menjadi Dinas Perhubungan (Dishub) tersendiri dan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS).
“Yang kami butuhkan biar dua orang yang penting kerjanya fokus. Sebaliknya biar satu Sumbawa jumlahnya, kalau tidak ada kerjanya, untuk apa dipertahankan,’’ tukasnya.
Dibagian lain, Mukmin juga menyinggung terkait masuknya kendaraan besar (Fuso) ke dalam kota Sumbawa Besar saat jam sibuk dalam beberapa hari lalu. Ia telah meminta pihak terkait untuk memasang kembali portal di setiap pintu masuk kota. Dan ditargetkan awal 2017 semua portal yang ada harus sudah berdiri. “Portalnya sudah ada, tinggal dipasang,’’ tegasnya. (PSg)
